Magelang, dndsandyra.com – Stunting merupakan kondisi dimana proses tumbuh kembang anak balita gagal akibat kurangnya gizi dalam kandungan hingga dilahirkan ke dunia. Sayangnya, kondisi stunting baru dapat terlihat setelah bayi berusia 2 tahun.
Berdasarkan data hasil pelayanan gizi dari Desa Petung, terdapat setidaknya 19 balita, terdiri dari 12 balita laki-laki dan 7 balita perempuan yang mengalami stunting di bulan Februari 2022.
Melihat permasalahan tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 74 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menggelar kegiatan sosialisasi mengenai stunting di Dusun Candran, Desa Petung, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, pada hari Selasa (02/08/2022).
Jean Christmas Pramesti, selaku ketua KKN kelompok 74 menyampaikan bahwa tujuan dari sosialisasi yang dilaksanakan adalah untuk menekan angka stunting di dusun Candran.
“Kegiatan sosialisasi mengenai stunting ini kami laksanakan dengan tujuan untuk menekan tingginya angka stunting di Desa Petung khususnya di dusun Candran,” tutur Jean.
Sosialisasi stunting kaliini turut menghadirkan Siti Khasanah, selaku bidan di Desa Petung sebagai pembicara.
“Permasalahan stunting disebabkan oleh beberapa faktor seperti infeksi, kurangnya gizi pada ibu hamil, intake gizi ibu dan balita, pola asuh, dan sanitasi,” jelas Siti.
Salah satu peserta, Sriyati mengatakan bahwa banyak informasi yang baru diketahui terkait stunting.
“Saya merasa sosialisasi ini sangat bermanfaat, karena ternyata banyak hal yang saya belum ketahui mengenai stunting,” ungkap Sriyati.
Hariz Noer Rizaldi selaku ketua pelaksana mengungkapkan, kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan dapat membantu mengurangi tingkat stunting di Desa Petung, khususnya di Dusun Candran.
“Semoga melalui kegiatan ini, warga dapat menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mengurangi risiko terjadinya stunting, bahkan risiko penyakit lainnya,” ungkap Hariz.
Sungguh, selaku Ketua RW Dusun Candran mewakili warga dusun Candran, mengungkapkan rasa terima kasih atas dilaksanakannya sosialisasi mengenai stunting.
“Terima kasih kepada tim KKN 74 yang sudah melaksanakan sosialisasi ini. Semoga sosialisasi ini dapat menjadi langkah baru untuk mengurangi angka stunting di dusun Candran”, ungkap Sungguh.
Heribertus Binawan, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN 74 UMBY turut memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.
“Melihat permasalahan yang dihadapi di dusun Candran, saya rasa kegiatan sosialisasi ini merupakan langkah yang sangat baik untuk mengawali usaha penurunan kasus stunting di dusun Candran,” tutur Heribertus.
Source : dndsandyra.com
Kontributor : Cahya Mutiara, Jean Christmas Pramesti & Mardhiyan Hazriya
Editor : Naf’iyatul Muflihah Annasihah