Aksi Peduli Demokrasi Civitas Akademik UM Metro Lampung

Peduli Demokrasi, Civitas Akademika UM Metro Bacakan Petisi

Kota Metro, dndsandyra.com – Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah Metro (UM Metro) yang terdiri dari dosen, mahasiswa, dan karyawan menggelar aksi peduli demokrasi dengan menyampaikan petisi.

Pembacaan petisi yang disampaikan pada hari Selasa (06/02/2024) di depan gedung rektorat UM Metro ini, dilakukan sebagai bentuk keprihatinan terhadap kondisi demokrasi di Indonesia yang dianggap semakin memprihatinkan.

Kegiatan ini diawali dengan melakukan shalat berjamaah dan penyampaian informasi mengenai pembacaan petisi, menyanyikan lagu bagimu negeri, pembacaan petisi, selanjutnya kegiatan diakhiri dengan penutup dan pembacaan do’a.

Petisi yang dibacakan berisi 7 tuntutan kepada pemerintah, antara lain (1) Kembalikan netralitas dan etika kepresidenan, (2) Fungsikan kembali penggunaan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang transparan dan adil, (3) Hentikan politisasi perbaikan jalan dan infrastruktur di daerah, (4) Fungsikan kembali pemberian Bantuan Sosial (Bansos) yang berkeadilan, (5) Tegakkan kembali nilai-nilai demokrasi yang sehat dan adil, (6) Mendesak pemberian beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang merata di Perguruan Tinggi Swasta (PTS), (7) Luruskan kembali pemeliharaan terhadap cita-cita kemerdekaan.

Koordinator kegiatan, Dr. Cahaya Khaeroni mengatakan, bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab moral civitas akademika UM Metro untuk menjaga demokrasi di Indonesia.

“Kami prihatin dengan kondisi demokrasi di Indonesia saat ini. Banyak praktik politik yang tidak sehat yang terjadi, seperti politisasi bansos, penggunaan APBN yang tidak transparan, dan netralitas presiden yang tercoreng,” kata Dr. Cahaya Khaeroni.

Dr. Cahaya Khaeroni berharap, dengan aksi ini pemerintah dapat mendengarkan aspirasi rakyat dan melakukan perbaikan dalam penyelenggaraan demokrasi di Indonesia.

“Kami berharap pemerintah dapat mendengarkan suara rakyat dan bertindak sesuai dengan aspirasi rakyat untuk menciptakan pemerintahan yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya.

Sementara itu, Satrio salah satu peserta yang mengikuti kegiatan pembacaan petisi mengungkapkan bahwa petisi tidak hanya dilakukan di kampus UM Metro saja.

“Petisi ini dilakukan tidak hanya di UM Metro saja, ini sudah disuarakan di kampus-kampus lainnya. Kami berharap, petisi ini dapat menjadi alarm bagi semua pihak untuk segera melakukan perbaikan,” ungkap Satrio.

Source : dndsandyra.com
Kontributor : Tri Priyo Saputro
Editor : DnD

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *