Yogyakarta, dndsandyra.com – Memasuki bangku kuliah sebagai mahasiswa baru adalah momen yang sangat mendebarkan dan penuh dengan berbagai emosi. Perasaan bangga karena berhasil melanjutkan pendidikan, sekaligus gugup karena harus beradaptasi dengan lingkungan dan sistem pembelajaran yang berbeda.
Status menjadi mahasiswa, merupakan langkah awal dari perjalanan panjang yang penuh tantangan dan pengalaman sebagai bekal untuk menentukan masa depan.
Definisi Mahasiswa
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mahasiswa adalah seseorang yang menempuh pendidikan tinggi di perguruan tinggi, seperti universitas, akademi, atau institut1.
Mahasiswa dapat didefinisikan sebagai individu yang sedang menuntut ilmu ditingkat perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta atau lembaga lain yang setingkat dengan perguruan tinggi. Mahasiswa dinilai memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi, kecerdasan dalam berpikir dan kerencanaan dalam bertindak. Berpikir kritis dan bertindak dengan cepat dan tepat merupakan sifat yang cenderung melekat pada diri setiap mahasiswa, yang merupakan prinsip yang saling melengkapi (Siswoyo, 2007)2.
Seorang mahasiswa dikategorikan pada tahap perkembangan yang usianya 18 sampai 25 tahun. Tahap ini dapat digolongkan pada masa remaja akhir sampai masa dewasa awal dan dilihat dari segi perkembangan, tugas perkembangan pada usia mahasiswa ini ialah pemantapan pendirian hidup (Yusuf, 2012)3.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa merupakan peserta didik dengan rentang usia 18 sampai 25 tahun (Jenjang Strata 1 (S1) / Diploma 3 (D3)) yang terdaftar dan menjalani pendidikan di perguruan tinggi baik dari akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut maupun universitas.
Apa Yang Harus Dilakukan Setelah Menjadi Mahasiswa ?
1. Kenali Lingkungan Kampus
Sebagai mahasiswa baru, salah satu hal pertama yang harus dilakukan adalah mengenal lingkungan kampus. Mulai dari mengenali berbagai fasilitas fisik (seperti gedung fakultas, laboratorium, perpustakaan, kantin, tempat parkir), fasilitas non fisik (seperti sistem informasi akademik, sistem e-learning, dan sebagainya) semuanya merupakan bagian dari proses adaptasi.
Masa Orientasi Mahasiswa atau lebih dikenal dengan sebutan OSPEK atau Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), menjadi momen penting untuk mengetahui berbagai fasilitas yang disediakan oleh kampus dan bagaimana cara mengaksesnya.
2. Belajar Mandiri
Berbeda dengan masa sekolah menengah, kuliah menuntut kemandirian yang lebih tinggi. Jadwal kuliah yang lebih fleksibel menuntut mahasiswa untuk lebih bertanggung jawab dalam mengatur waktu. Disinilah pentingnya kemampuan manajemen waktu dan disiplin.
Pastinya setiap mahasiswa harus bisa menentukan prioritas antara kuliah, organisasi, dan kehidupan sosial.
3. Terlibat dengan Aktivitas di Luar Kelas
Selain akademik, menjadi mahasiswa juga berarti terlibat dalam berbagai kegiatan di luar kelas. Mulai dari organisasi mahasiswa, klub, hingga kegiatan sosial.
Ini merupakan kesempatan yang bagus untuk mengembangkan diri, memperluas jaringan, dan meningkatkan soft skills yang akan sangat berguna di dunia kerja nanti.
4. Bangun Hubungan Sosial
Pergaulan di kampus sangat beragam. Mahasiswa akan bertemu dengan teman-teman dari berbagai latar belakang, budaya, dan daerah.
Ini merupakan yang bagus untuk kesempatan untuk belajar tentang toleransi, kerjasama, dan bagaimana membangun hubungan yang baik dengan orang lain.
Lingkungan ini juga menjadi tempat untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan saling mendukung dalam menghadapi tantangan kuliah.
5. Hadapi Tantangan Akademik
Kuliah tentu saja berbeda dengan sekolah. Tantangan akademik yang dihadapi oleh mahasiswa akan lebih kompleks dan membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam.
Dosen tidak selalu memberikan semua jawaban, sehingga mahasiswa dituntut untuk lebih proaktif mencari referensi tambahan, berdiskusi dengan teman sekelas, atau berkonsultasi dengan dosen.
6. Kelola Stres dan Tekanan
Tidak dapat dipungkiri, menjadi mahasiswa bisa menjadi pengalaman yang menegangkan. Tekanan untuk beradaptasi dengan cepat, beban tugas yang banyak, dan ekspektasi tinggi bisa menimbulkan stres.
Sehingga penting bagi mahasiswa untuk belajar mengelola stres4, baik melalui hobi, olahraga, atau berbicara dengan teman dan keluarga.
7. Rencanakan Masa Depan
Meski baru memulai kuliah, tidak ada salahnya jika mahasiswa mulai memikirkan rencana masa depan.
Memahami jalur karir yang ingin diambil, serta mempersiapkan diri sejak dini, akan memberikan arah yang jelas selama menjalani perkuliahan. Mengikuti seminar karir, magang, atau terlibat dalam proyek penelitian bisa menjadi langkah awal yang baik.
8. Nikmati Proses
Akhirnya, yang terpenting bagi setiap mahasiswa adalah menikmati proses belajar dan beradaptasi. Masa kuliah adalah salah satu masa paling berharga dalam hidup.
Menjadi mahasiswa merupakan salah satu momen untuk menemukan jati diri dan tujuan hidup, membangun fondasi masa depan, dan menikmati pengalaman-pengalaman baru.
Tips Sukses bagi Mahasiswa Baru
1. Atur Waktu dengan Baik
Buatlah jadwal harian atau mingguan untuk mengatur kegiatan akademik, organisasi, dan waktu luang. Manajemen waktu yang baik adalah kunci keberhasilan di kampus.
2. Jangan Malu Bertanya
Jika ada materi yang tidak dipahami atau merasa kesulitan dalam penyesuaian. Jangan pernah malu, takut ataupun ragu untuk bertanya kepada dosen, teman, atau kakak tingkat.
Bertanya adalah tanda keingintahuan dan keinginan untuk belajar.
3. Aktif di Kelas
Selalu aktif dalam diskusi kelas, ajukan pertanyaan, dan ikuti tugas-tugas dengan sungguh-sungguh. Ini tidak hanya membantu pemahaman materi, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri.
4. Jaga Kesehatan
Kesehatan fisik dan mental menjadi faktor yang sangat mempengaruhi kesuksesan akademik. Pastikan untuk cukup tidur, makan dengan baik, dan berolahraga secara teratur.
5. Jangan Lupakan Keluarga
Walaupun sibuk dengan perkuliahan, tetap luangkan waktu untuk berkomunikasi dengan keluarga. Dukungan dari keluarga akan menjadi kekuatan tersendiri dalam menghadapi tantangan di kampus.
6. Cari Mentor atau Pembimbing
Temukan dosen atau kakak tingkat yang dapat menjadi mentor. Mereka bisa memberikan saran, panduan, dan dukungan yang sangat berharga dalam perjalanan akademik dan non-akademik.
7. Kelola Keuangan dengan Bijak
Mulailah belajar mengelola keuangan dengan bijak. Buat anggaran untuk kebutuhan bulanan, hindari pengeluaran yang tidak perlu, dan cobalah menabung.
8. Buka Diri Terhadap Pengalaman Baru
Jangan takut mencoba hal-hal baru, baik itu mengikuti organisasi, mencoba magang, atau belajar keterampilan baru.
Apalagi saat ini rata-rata perguruan tinggi sudah menerapkan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Pengalaman baru akan membuka wawasan dan memperkaya hidup Anda.
Rujukan Tambahan
Bagi Anda yang akan segera menjadi mahasiswa, ada baiknya juga mempersiapkan diri sebelum masuk ke jenjang perkuliahan. Artikel Calon Mahasiswa: Siapkan Hal Ini Sebelum Masuk ke Jenjang Perkuliahan5 dapat memberikan wawasan tambahan tentang apa saja yang perlu dipersiapkan, mulai dari aspek mental, fisik, hingga hal-hal teknis lainnya.
Mengetahui dan mempersiapkan diri sejak awal akan membantu Anda lebih siap dan percaya diri saat memulai masa perkuliahan.
Referensi
- Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/mahasiswa.
- Siswoyo, D., 2007, Ilmu Pendidikan, Yogyakarta: UNY Press.
- Yusuf, S., 2012, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung: Remaja Rosdakarya.
- DnD, 2022, Anda Merasa Stres ? Ternyata Mudah Cara Mengatasinya, https://dndsandyra.com/anda-merasa-stres-ternyata-mudah-cara-mengatasinya
- DnD, 2021, Calon Mahasiswa: Siapkan Hal Ini Sebelum Masuk ke Jenjang Perkuliahan, https://dndsandyra.com/calon-mahasiswa-siapkan-hal-ini-sebelum-masuk-ke-jenjang-perkuliahan
Source : dndsandyra.com
Kontributor & Editor : DnD