Dokumentasi Pelatihan Pengolahan Produk Lokal KKN 44 UMBY

Dukung Pengembangan Produk Lokal, KKN 44 UMBY Beri Sosialisasi

Yogyakarta, dndsandyra.com – Di era industri kuliner yang semakin kreatif, pengembangan pangan lokal dan sosialisasi strategi pemasaran produk hasil komoditas lokal menjadi sangat penting, terutama bagi masyarakat pedesaan yang memiliki keterbatasan dalam berbagai aspek.

Permasalahan tersebut juga terjadi di Padukuhan Sendang, sebagian masyarakat masih sangat bergantung pada sektor pertanian sebagai sumber utama pendapatan. Namun dari hasil panen yang berlimpah tersebut, paling banyak akan dijual secara langsung tanpa pengolahan menjadi produk jadi.

Hal inilah yang mendorong mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 44 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), membuat salah satu program kerja bertema “Pengembangan Pangan Lokal dan Sosialisasi Strategi Pemasaran Produk Hasil Komoditas Lokal (Keripik Jagung)”, seperti yang disampaikan oleh Aditya Sunny, selaku ketua kelompok.

“Kegiatan ini kami rancang dengan berbagai pertimbangan, salah satunya yaitu komoditas jagung yang melimpah di Dusun Sendang, namun memiliki harga jual rendah karena tidak diolah terlebih dahulu,” terang Aditya .

Kegiatan dengan target peserta ibu-ibu rumah tangga ini, dilaksanakan pada hari Minggu (04/08/2024), di balai Padukuhan Sendang, Kalurahan Dadapayu, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kegiatan ini diawali dengan sesi pembukaan dan pengenalan anggota kelompok, yang dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi oleh Diana Sinta Risa Anjani dan Dewi Fatikasari mengenai strategi pemasaran, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Silmiy Zulaikhah mengenai perkembangan pangan lokal dan diakhiri dengan peragaan pembuatan keripik jagung.

Diana Sinta Risa Anjani, selaku penanggung jawab program menyampaikan, bahwa pengolahan jagung menjadi keripik memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendapatan masyarakat Padukuhan Sendang.

“Jagung sebagai salah satu komoditas lokal yang melimpah di daerah ini belum dimanfaatkan secara optimal. Pengolahan jagung menjadi suatu produk pangan tentunya akan meningkatkan nilai jual, dimana nilai jual produk akan lebih tinggi dibandingkan dengan nilai jual bahan pangan segar,” terang Diana.

Sementara itu, Silmiy Zulaikhah lebih menekankan bahwa kegiatan yang dilakukan KKN kelompok 44 UMBY tersebut, selain untuk membangun motivasi juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

“Dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah jagung menjadi menjadi produk yang bernilai tambah serta strategi pemasaran yang efektif, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat,” kata Silmiy.

Selama kegiatan berlangsung, seluruh peserta sangat antusias memperhatikan penjelasan yang diberikan. Seperti yang diungkapkan oleh sarmiyem, salah satu peserta kegiatan.

“Saya sangat senang bisa ikut serta dalam kegiatan ini. Hal Ini menjadi pengalaman baru bagi saya, di mana saya bisa belajar lebih banyak tentang pengolahan produk lokal dan bagaimana cara memasarkannya,” ujar Sarmiyem.

Rahma Novita Alim Putri, S.Sos., M.A., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mahasiswa KKN kelompok 44 UMBY, sangat mendukung kegiatan yang dilakukan mahasiswa bimbingannya.

“Saya berharap, dengan pelatihan yang telah diberikan, nantinya dapat mendorong penduduk setempat untuk mengolah dan memasarkan produk hasil komoditas lokal, sehingga dapat meningkatkan taraf perekonomian,” ungkap Rahma.

Perlu diketahui bahwa KKN kelompok 44 UMBY ini berasal dari berbagai program studi, beranggotakan Aditya Sunny (Manajemen), Audi Dwita Ikhsan (Psikologi), Keti Wulansari (Psikologi), Anggun Fitriani (Psikologi), Hernila (Psikologi), Satria Bekti Wicaksana (Peternakan), Silmiy Zulaikha (Teknologi Hasil Pertanian), Zandy Andira (Manajemen), Diana Sinta Risa Anjani (Manajemen), Tiara Putri Defian (Psikologi), Dewi Fatikasari (Manajemen) dan Bayu Agung Widyanto (Manajemen).

Source : dndsandyra.com
Kontributor : Anggun Fitriani
Editor : Putri Adella Maharani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *