Kegiatan Kel 18 KKN UMBY

Dorong Kreatifitas dan Semangat Hijau Bercuan, KKN Arjuna (18) Ajak Remaja Pongangan Belajar Vertikultur

Yogyakarta, dndsandyra.com – Di tengah badai pandemi Covid-19, masyarakat dituntut untuk terus survive bagaimanapun caranya. Bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pun dirasa sangat sulit sekali, tak terkecuali masyarakat pongangan. Keadaan ini semakin diperparah dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang terus diperpanjang, sehingga sangat sulit untuk memenuhi kebutuhan apalagi harus survive.

Dalam hal ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Program Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Kelompok 18 Angkatan XXXIX Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), memiliki inisiatif untuk bersinergi serta belajar bersama dengan remaja Pongangan untuk mendongkrak kreativitas dan semangat hijau bercuan.

Kreativitas yang dimaksud berupa inisiatif muda-mudi untuk membangun semangat kemandirian ekonomi, salah satunya diarahkan untuk mengenal apa itu vertikultur dan bagaimana penerapanya. Sedang bercuan merupakan selogan generasi Z yang terus mencari peluang emas dalam meningkatkan daya tahan ekonomi ala remaja.

Program KKN ini menyasar remaja bukan tanpa alasan, mereka yang masih memiliki ruh pengetahuan dan semangat untuk belajar dan memiliki waktu yang masih begitu panjang untuk membangun kebermanfaatan terutama bagi dusun mereka sendiri. Hal itu menjadi poin utama mengapa bukan Ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) atau kelompok ternak yang kami ajak kolaborasi pada pelaksanaan program KKN.

Disamping itu, letak geografis dari dusun Pongangan itu sendiri sangat mendukung, yang berada di Sentolo dan dekat dengan sungai progo. Lahan yang ada hanya berupa lahan untuk rumah-rumah warga dan mungkin lahan kosong beberapa petak. Tidak memiliki sawah apalagi kebun yang berhektar-hektar.

Vertikultur sendiri merupakan modifikasi dari budidaya tanam sebagai salah satu cara untuk mengatasi keterbatasan lahan. Dengan memanfaatkan apa yang ada disekitar, termasuk botol bekas dan lain sebagainya. Tanaman yang dibudidaya pun adalah yang memiliki batang lunak, tidak keras atau bercabang seperti selada, kangkung, bayam, pakcoy, caisim, katuk, kemangi, tomat, pare, kacang panjang, mentimun dan lain-lain.

Selain vertikultur, dalam penerapanya juga dijelaskan bagaimana memanfaatkan kotoran kambing sebagai media tanam dan pupuk untuk tumbuhan. Hal ini juga dapat menjadi peluang bisnis pupuk jika terus dikembangkan oleh remaja setempat. Karena lokasi Pongangan sendiri memiliki banyak sekali kotoran kambing yang belum terolah dengan baik, dianggurkan dan dibiarkan menumpuk, sehingga mungkin dapat dijual mentah oleh warga setempat.

Alhasil, semacam menemukan berlian dan emas dalam satu tempat, kami ajak dan berdayakan remaja sebagai muda-mudi yang akan meneruskan estafet kemajuan Dusun Pongangan. Mulai dari ide keterbatasan lahan, dan bagaimana tetap memiliki visi menghijaukan daerah tanpa lahan dan terus menggali peluang dan potensi tersembunyi untuk kemandirian ekonomi di tengah pandemi.

Irfan Pratama, S.Kom., M.Eng., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Kelompok 18 berharap bahwa semua program kerja yang dilaksanakan dapat memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat, dan juga program KKN UMBY di Dusun Pongangan ini dapat memberikan pengalaman yang akan dapat digunakan mahasiswa di masa depan nanti.

Source : dndsandyra.com
Penulis : Andrean Zul Wardani
Editor : DnD

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *