Yogyakarta, dndsandyra.com – Melansir dari worldometers, Indonesia menduduki peringkat pertama dalam penambahan kasus Covid-19, ditunjukkan dengan kasus yang dilaporkan. Indonesia per 13 Juli 2021 adalah 47.899 kasus. Jumlah itu tak hanya tertinggi di Asia, namun juga di dunia.
Kemudian mengacu pada data World Health Organization (WHO) kasus Covid-19 di Indonesia turun 17% sehingga indonesia menempati peringkat ketiga didunia, dengan peringkat pertama yaitu Amerika Serikat dan peringkat kedua adalah Brasil.
Daerah yang dilaporkan mengalami kasus positif Covid-19 terbanyak, menurut artikel antaranews.com mengenai perkembangan Covid-19 yaitu provinsi DKI Jakarta menduduki peringkat pertama, Jawa Barat menduduki peringkat kedua, dan Jawa Tengah menduduki peringkat ketiga. Hal tersebut sebagai salah satu alasan pemerintah mengeluarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sebagai cara untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan menekan jumlah kasus Covid-19 disetiap daerah.
Untuk mendukung hal tersebut mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Program Pemberdayaan Masyarakat (KKN – PPM) Kelompok 12 Angkatan XXXIX Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), melakukan kegiatan untuk pencegahan Covid-19 dengan melakukan penyemprotan disinfektan, pembagian masker, pemasangan banner dan pamflet 6M (Menjaga jarak, Menggunakan masker, Mencuci tangan, Menghindari makan bersama, Mengurangi mobilitas, Menjauhi kerumunan) yang dipasang tepatnya di perempatan jalan dan tempat-tempat umum di Dusun Surobayan seperti warung-warung, masjid, puskesmas, sekolah, taman kanak-kanak.
Berbagai kegiatan tersebut bertujuan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam mencegah dan menekan angka penyebaran Covid-19. Kegiatan tersebut dilaksanakan tepatnya di Dusun Surobayan, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Provinsi Yogyakarta.
Penyediaan masker dan handsanitizer untuk masyarakat setempat disediakan di tempat umum seperti masjid, posyandu, taman kanak-kanak dan mushola. Selain itu juga dibagikan kepada tokoh-tokoh masyarakat seperti dukuh, ustad dan lain-lain.
Sedangkan penyemprotan disinfektan di lakukan setiap dua minggu sekali, di tempat-tempat umum seperti masjid, mushola, posyandu, taman kanak-kanak dan rumah-rumah warga. Selain itu kegiatan yang kami lakukan selain pembagian masker, handsanitizer, penyemprotan disenfektan dan pemasangan banner dan pampflet berisi himbauan 6M dengan cara menempelkan banner dan pamflet di tempat umum dan di setiap-setiap warung daerah Desa Surobayan.
Kegiatan ini diharapkan dapat menekan penyembaran Covid-19 dan angka kasus positif Covid-19, harapan tersebut sukses terealisasi dengan penurunan angka kasus positif Covid-19 di Dusun Surobayan. Selama satu bulan pengabdian tidak ada kasus positif Covid-19 yang dilaporkan.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Mutaqin Akbar, S.Kom., MT. menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat diteruskan secara konsisten oleh pemerintah Dusun Surobayan dan dipatuhi oleh setiap individu warga dusun surobayan. Sehingga bentuk pencegahan yang dilakukan dapat memaksimalkan penurunan kasus terjangkit Covid-19.
Source : dndsandyra.com
Penulis : Nur Mujahidah Rachma
Editor : DnD