Bogor, dndsandyra.com – Mahasiswa kelompok 10 PBL (Pengalaman Belajar Lapangan) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta bekerjasama dengan Puskesmas Warung Jambu dan Puskesmas Tegal Gundil melakukan deteksi dini Tuberkulosis melalui kegiatan Active Case Finding (ACF). Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kelurahan Tegal Gundil pada hari Sabtu (08/02/2025).
Kegiatan ACF ini tidak hanya menyasar masyarakat di wilayah Puskesmas Warung Jambu, tetapi juga menjangkau masyarakat Puskesmas Tegal Gundil, masing-masing dengan 75 target sasaran. Para peserta yang terlibat adalah mereka yang berisiko tinggi, termasuk kontak erat dengan penderita Tuberkulosis dan individu yang menunjukkan gejala penyakit ini. Dengan pendekatan ini, diharapkan lebih banyak individu dapat terdeteksi dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Dalam pelaksanaan ACF, terdapat lima layanan yang disediakan, yaitu registrasi, pengukuran tinggi dan berat badan, rontgen paru, pembacaan hasil rontgen oleh dokter, dan pemberian kit skrining.
Kegiatan ini melibatkan banyak kader kesehatan, yang berperan aktif dalam membantu proses ACF. Beberapa kader hadir untuk mendampingi masyarakat yang mengikuti kegiatan, memastikan mereka mendapatkan layanan yang dibutuhkan. Kesuksesan ACF ini menunjukkan komitmen bersama dalam penanggulangan Tuberkulosis di masyarakat.
Salah satu peserta, menyatakan, “Saya sangat berterima kasih atas kegiatan ini. Dengan adanya deteksi dini, kami bisa lebih waspada terhadap kesehatan dan mencegah penyebaran Tuberkulosis di lingkungan kami.”
Selain itu, salah satu mahasiswa kelompok 10 PBL UIN Syarif Hidayatulah, menambahkan, “Kegiatan ACF ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Saya berharap, melalui deteksi dini ini, lebih banyak orang yang sadar akan pentingnya kesehatan dan mau melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.”
Salah satu kader, juga memberikan komentar terkait kegiatan ACF dan bantuan dari mahasiswa. Ia mengungkapkan, “Kehadiran mahasiswa PBL UIN Syarif Hidayatulah sangat membantu dalam pelaksanaan kegiatan ini. Mereka tidak hanya membawa semangat, tetapi juga keterampilan yang diperlukan dalam mendukung proses deteksi dini Tuberkulosis.
“Harapan kami, kolaborasi ini dapat terus berlanjut untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan dan mendorong lebih banyak individu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin,” harapnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, khususnya mengenai Tuberkulosis, semakin meningkat, dan angka kasus Tuberkulosis dapat ditekan melalui deteksi dini dan penanganan yang tepat.
Source : dndsandyra.com
Kontributor : PBL Kelompok 10, Mahasiswa Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Editor : Naf’iyatul Muflihah Annasihah