kegiatan pembelajaran kkn 12

Mahasiswa KKN UMBY Kelompok 12 Ciptakan Rumah Belajar Untuk Anak Di Dusun Surobayan

Yogyakarta, dndsandyra.com – Salah satu keluhan masyarakat Dusun Surobayan, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Provinsi DI. Yogyakarta, yaitu keluhan terhadap pandemi Covid-19 yaitu mengenai pendidikan anak-anak yang terhambat karena pandemi.

Dengan diterapkan metode pembelajaran online (daring), banyak sekali kendala yang dihadapi antara lain keterbatasan dalam penyampaian materi pembelajaran, keterbatasan perangkat untuk menunjang pembelajaran seperti smartphone/notebook, keterbatasan jaringan yang tidak begitu mendukung dibeberapa wilayah.

Dengan beberapa kendala tersebut menjadikan kekhawatiran tersendiri bagi wali murid terhadap sistem pendidikan pada pandemi seperti saat ini, kendati demikian wali murid tetap harus tetap mengikuti himbauan pemerintah untuk memutuskan rantai penyebaran Covid-19. Selain itu kondisi ini juga berdampak terhadap peserta didik dalam memahami materi yang diajarkan.

Seperti yang dijelaskan oleh salah satu peserta didik rumah belajar, ia mengatakan bahwa sangat sulit memahami pelajaran matematika ketika dijelaskan secara online dan diberikan tugas. Padahal matematika merupakan mata pelajaran dasar umum yang sangat penting untuk menunjang pengetahuan anak-anak ditingkat selanjutnya.

Kebingungan yang dialami peserta didik dalam penguasaan materi pelajaran, menuntut wali murid memiliki peran lebih besar dalam membantu anaknya untuk memahami pelajaran. Hal ini menjadikan masalah tersendiri karena tidak semua wali murid memiliki kemampuan dan waktu dalam membantu anaknya dalam memahami pelajaran sekolah.

Oleh sebab itu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Program Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Kelompok 12 Angkatan XXXIX Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), mencetuskan sebuah program kerja dalam bidang pendidikan untuk anak-anak sekolah dasar yang ada di daerah Dusun Surobayan berupa “Rumah Belajar”.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Mutaqin Akbar, S.Kom., MT. sangat mendukung program kerja mahasiswa dengan membuat rumah belajar tersebut untuk membantu anak-anak dalam proses pembelajaran selama masa Covid-19. Warga masyarakat terutama anak—anak sangat antusias sekali dengan kedatangan mahasiswa KKN – PPM UMBY kelompok 12 untuk membantu anak-anak dalam proses pembelajaran di Dusun Surobayan.

Dalam pelaksanaannya program rumah belajar menggunakan metode pembelajaran hybrid learning (secara online dan offline). Kegiatan offline rumah belajar dilaksanakan dua kali dalam satu minggu, yaitu pada hari selasa dan kamis pada pukul 13.00 sampai 14.00 WIB, dan dibagi menjadi 2 sesi.

Untuk sesi pertama dimulai dari jam 13.00 sampai 14.00 dengan agenda pokok berupa bimbingan belajar pada mata pelajaran matematika dan bahasa Inggris, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk mengajari tugas pada mata pelajaran lain seperti PPKN, bahasa Indonesia, bahasa Jawa, IPA, IPS atau mata pelajaran lain dari sekolah.

Sesi kedua dimulai dari jam 14.00 sampai 14.30, agenda pada sesi ini dilaksanakan dengan berbagai permainan yang memiliki unsur pembelajaran, hal ini menjadikan semangat tersendiri bagi peserta didik, karena selain belajar pada sesi ini juga disediakan hadiah bagi peserta didik yang mendapatkan juara dalam permainan. Selain itu, hal ini dibentuk agar peserta didik tidak bosan untuk belajar di program kerja rumah belajar, serta meningkatkan keinginan untuk tetap hadir pada setiap jadwal yang sudah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan untuk kegiatan online rumah belajar, dilakukan dengan mentoring secara online dalam bentuk pendampingan peserta didik taman kanak-kanak Dusun Surobayan.

Anak-anak yang mengikuti kegiatan rumah belajar sangat antuasias ketika bertemu kelompok KKN – PPM Kelompok 12 UMBY. Mereka sangat tertarik dan fokus ketika belajar dan mengerjakan pekerjaan rumah (PR) dari sekolah.

“Kami menjumpai karakter peserta didik yang berbeda-beda, ketika ada anak yang tidak tertarik kami menanyakan dirinya ingin melakukan apa atau belajar apa?.” ujar salah satu anggota KKN.

Hal ini dilakukan karena terdapat beberapa anak yang lebih fokus pada mata pelajaran tertentu seperti matematika dan tidak fokus ketika belajar PPKN. Selain itu ada juga peserta didik yang tidak bisa belajar atau mengerjakan tugas dengan suasana yang ramai, sehingga anak tersebut mengerjakan tugasnya ketika kegiatan rumah belajar telah selesai.

Program kerja rumah belajar memiliki tujuan membantu wali murid dalam mengawal pembelajaran anak di rumah, khususnya membantu peserta didik dalam memahami pelajaran sekolah. Dalam pelaksanaan kegiatan ini tentunya menerapkan protokol kesehatan yang sesuai dengan ajuran pemerintah yaitu 3M (menggunakan masker, mencuci tangan sebelum pelaksanaan kegiatan, dan menjaga jarak).

Source : dndsandyra.com
Penulis : Nur Mujahidah Rachma
Editor : DnD

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *