Yogyakarta, dndsandyra.com – Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk masih menjadi masalah utama di Indonesia, khususnya di daerah pedesaan seperti halnya yang terjadi di Padukuhan Sendang, Kalurahan Dadapayu, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Beragam penyakit seperti demam berdarah, malaria, bahkan penyakit kaki gajah kerap menjadi ancaman bagi masyarakat.
Berangkat dari permasalahan tersebut, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 44 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) melakukan sosialisasi bertajuk “Desa Sehat Tanpa Nyamuk” pada Rabu (07/08/2024), diikuti sebanyak 50 peserta ibu-ibu di Padukuhan Sendang.
Menurut Aditya Sunny, selaku ketua kelompok, sosialisasi ini dilakukan sebagai upaya mengurangi penyebaran penyakit yang bisa disebabkan oleh nyamuk.
“Program kerja ini dikembangkan berdasarkan survei yang dilakukan oleh kelompok kami, di Padukuhan Sendang banyak sekali dijumpai nyamuk yang dapat memicu beberapa kasus penyakit seperti Demam Berdarah (DBD), yang tentunya sangat meresahkan masyarakat”, terang Aditya.
“Karena penyebaran nyamuk yang semakin meluas, kelompok kami membuat suatu formula atau alat yang dapat membantu mengusir nyamuk dengan menggunakan bahan alamai yaitu serai”, sambung ujar Zandy Andira selaku koordinator kegiatan KKN.
Kegiatan sosialisasi dimulai dengan memberikan penjelasan tentang bagaimana nyamuk bisa berkembang biak, penyakit apa saja yang ditularkan oleh nyamuk, bagaimana cara pencegahan penyebaran nyamuk, dan bagaimana cara membuat spray anti nyamuk yang terbuat dari bahan alami seperti serai.
Para peserta juga terlihat sangat antusias, hal ini terlihat dari berbagai apresiasi dari peserta.
Mereka mengaku mendapat banyak manfaat, seperti halnya yang disampaikan salah satu peserta.
“Saya sangat terbantu dengan sosialisasi ini, karena baru tahu kalau serai itu bisa menjadi bahan alternatif untuk mengusir nyamuk”, ujar Lina salah satu peserta.
Sementara itu, Rahma Novita Alim Putri, S.Sos., M.A selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN kelompok 44 UMBY juga memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang dilakukan.
“Program kerja ini dapat membantu masyarakat Sendang dalam mengatasi perkembangbiakan nyamuk. Selain bahan yang mudah didapatkan, kegiatan ini menjadi sebuah inovasi dalam pemanfaatan bahan alami”, kata Rahma.
“Semoga sosialisasi ini menjadi langkah awal bagi masyarakat untuk mewujudkan desa yang sehat tanpa nyamuk”, harapnya.
KKN kelompok 44 UMBY ini berasal dari berbagai program studi, beranggotakan Aditya Sunny (Manajemen), Audi Dwita Ikhsan (Psikologi), Keti Wulansari (Psikologi), Anggun Fitriani (Psikologi), Hernila (Psikologi), Satria Bekti Wicaksana (Peternakan), Silmiy Zulaikha (Teknologi Hasil Pertanian), Zandy Andira (Manajemen), Diana Sinta Risa Anjani (Manajemen), Tiara Putri Defian (Psikologi), Dewi Fatikasari (Manajemen) dan Bayu Agung Widyanto (Manajemen).
Source : dndsandyra.com
Kontributor : Anggun Fitriani
Editor : Haya Azzura Rassya