PKM Hybrid Moodle System UMBY

Prodi Pendidikan Matematika UMBY Kembangkan Layanan Pembelajaran Interaktif melalui “Hybrid Moodle System”

Yogyakarta, dndsandyra.com – Semenjak pertama kali diumumkan oleh presiden Indonesia pada bulan Maret 2020 mengenai Covid-19 yang mengalami peningkatan signifikan pada bulan oktober 2020 hingga 4.029 kasus. Dengan kondisi tersebut, pemerintah mengeluarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal ini tentu sangat menyulitkan termasuk kegiatan pembelajaran. Pembelajaran yang biasanya dilakukan dengan tatap muka di dalam kelas, akhirnya harus dilakukan secara daring. Kondisi seperti ini menuntut para guru untuk memahami penggunaan Learning Management System (LMS) untuk menunjang proses pembelajaran.

LMS merupakan sebuah aplikasi berbasis web yang dapat digunakan untuk merencanakan, mengimplementasikan, dan menilai sebuah proses pembelajaran. Melalui LMS ini guru tidak hanya dapat memberikan berbagai sumber ajar kepada siswa, tetapi juga dapat meminta siswa mengumpulkan (meng-upload) tugas, menilai tugas siswa, memberikan feedback secara langsung, memantau keaktifan siswa, berdiskusi, melakukan video conference, melakukan evaluasi, bahkan melakukan refleksi pembelajaran. Salah satu LMS yang dapat digunakan untuk pembelajaran adalah Moodle.

Di SMK Asslafiyyah Sleman, sebelumnya juga telah menggunakan sistem SIAKAD sederhana, namun sistem tersebut belum interaktif. Hal tersebut mendorong Nuryadi, S.Pd.Si., M.Pd. selaku Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) memberikan pelatihan mengenai pemanfaatan LMS Moodle kepada para guru Di SMK Asslafiyyah Sleman. Hal ini dilakukan agar sistem pembelajaran lebih memadai dan dapat mengakomodasi kebutuhan pembelajaran daring, sehingga dapat kualitas pembelajaran dapat dipertahankan walaupun dilakukan secara daring.

Solusi yang ditawarkan tim PKM adalah adanya pelatihan, workshop dan pendampingan bagi guru SMK Asslafiyyah Sleman terkait pelaksanaan pembelajaran daring dengan munggunakan hybrid moodle system dilaksanakan selama dua hari, yaitu Sabtu (28/8/21) dan Senin (30/8/21). Sedangkan untuk pengembangan SIAKAD milik SMK Asslafiyyah Sleman yang interaktif sedang dikembangkan oleh sekolah didampingi ketua tim pengabdi.

“Melalui hybrid moodle system maka diharapkan guru dapat memberikan layanan pembelajaran pada keberagaman siswa di SMK. Dimana, sistem ini mengakomodir pembelajaran virtual yang didukung video conference dan terintegrasi dengan pendidikan di Pondok Pesantren.” ujar Nuryadi, S.Pd.Si., M.Pd.

Source : dndsandyra.com
Editor : Widarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *