Wawancara PKM Mahasiswa IPB

Tim PKM RSH IPB, Ungkap Peran Pengemudi Bus Terhadap Keselamatan Siswa Disabilitas

Jakarta, dndsandyra.com – Mahasiswa IPB University (Institut Pertanian Bogor) selaku Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM – RSH), melakukan riset dan wawancara dengan pengemudi bus sekolah disabilitas, pada hari Jum’at (30/05/2024).

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka pengambilan data riset untuk kegiatan PKM yang diadakan oleh Ditjen Diktiristek, yang dikelola oleh Belmawa.

Tim PKM-RSH tersebut beranggotakan Najma Hamidha (Ilmu Komputer), Afifah Nur Inayah (Matematika), Imam Sutarja (IKK), Siti Rena Handayani (SKPM), dan Rhizka Alifia Maryadinnisa (SKPM). Tim didampingi oleh Prof. Dr. Rilus A. Kinseng, MA dari Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat.

Narasumber yang diwawancarai dalam riset yang dilakukan tim PKM-RSH tersebut adalah Suprapto, yang merupakan salah satu pengemudi bus sekolah disabilitas.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, Suprapto mengungkapkan bahwa sebelum menjadi pengemudi bus sekolah disabilitas, para pengemudi harus mengikuti pelatihan selama kurang lebih 2 (dua) minggu untuk mendapatkan pemahaman mengenai softskill dan hardskill yang dibutuhkan.

“Pelatihan tersebut berisi cara menjadi ‘teman’ bagi penumpang/siswa disabilitas dengan memperhatikan hal detail, seperti ekspresi yang diberikan,” ungkap Suprapto.

“Selain itu, para peserta juga diberikan pelatihan mengenai cara mengendarai bus yang harus extra hati-hati, menaikkan kursi roda melalui lift hidrolik, menempatkan kursi roda saat di dalam bus, serta mengunci kursi roda agar tidak gerak saat perjalanan, keselamatan, keamanan, kenyamanan, dan ketaatan terhadap peraturan lalu lintas menjadi fokus utama dalam pelatihan mengendarai bus sekolah disabilitas,” imbuh Suprapto lagi.

Di sisi lain, para pengemudi juga merasa senang dan bersemangat karena mereka tidak hanya bekerja, tetapi juga berkontribusi dalam membantu anak-anak penyandang disabilitas untuk berangkat ke sekolah.

Sikap ini menunjukkan komitmen mereka terhadap keselamatan dan kesejahteraan siswa disabilitas, serta memperlihatkan betapa mereka peduli dan ingin memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman dan aman bagi setiap siswa. Pengemudi tidak hanya menjalankan tugas mereka, tetapi juga memainkan peran penting dalam mendukung pendidikan inklusif dan membantu siswa-siswa ini merasa dihargai dan diperhatikan.

Najma, salah satu anggotan tim PKM IPB menyampaikan bahwa, kegiatan yang dilakukan sesuai dengan harapan.

“Saya bersyukur dapat melakukan riset dengan topik ini dan berharap kedepannya bus sekolah disabilitas ini dapat terus berkembang dan berkelanjutan,” tutup Najma.

Source : dndsandyra.com
Kontributor : Rhizka Alifia Maryadinnisa
Editor : DnD

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *