Magelang, dndsandyra.com – Permasalahan sampah di Indonesia masih menjadi isu yang pelik hingga saat ini. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Indonesia mencatat pengelolaan sampah sepanjang tahun 2021 hampir mendekati angka 29 juta ton/tahun. Hal ini menimbulkan masalah di beberapa desa terdampak termasuk Dusun Pakis Kidul.
Kodim, Wakil Kepala Dusun Pakis Kidul menyampaikan bahwa masalah sampah ini perlu mendapat perhatian khusus.
“Masalah sampah di Dusun Pakis Kidul perlu mendapat perhatian khusus dari berbagai sektor termasuk masyarakat,” jelas Kodim.
“Saya berharap seluruh masyarakat dapat bekerja sama untuk mengatasi permasalahan tersebut,” tambah Kodim.
Berbekal hal tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 26 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) mengikutsertakan masyarakat dalam mewujudkan desa bersih melalui program pengelolaan sampah.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat mengenal sampah organik dan anorganik yang bisa diolah kembali menjadi uang.
Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Rabu (10/08/2022) ini, juga mendapat respon positif dari masyarakat Dusun Pakis Kidul.
Edi, salah satu tokoh masyarakat mengungkapkan rasa terima kasihnya atas diadakannya psikoedukasi sampah di Dusun Pakis Kidul.
“Saya sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN 26 UMBY. Kegiatan ini sangat memotivasi masyarakat agar turut andil dalam meneruskan program pengelolaan sampah di Dusun Pakis Kidul,” tutur Edi.
“Kegiatan ini sangat mendukung program pemerintah desa dalam menangani permasalahan sampah. Maka dari itu, saya berharap masyarakat dalam memilah sampai agar Dusun Pakis Kidul menjadi desa yang bersih dan sehat,” tambah Edi.
Senada dengan itu, A. Sidiq Purnomo, S.Kom., M.Eng., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN 26 UMBY menyampaikan harapan dengan dilaksanakan kegiatan psikoedukasi sampah.
“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini dapat mendorong masyarakat Dusun Pakis Kidul untuk berpartisipasi dan ikut andil bersama dengan membiasakan memilah sampah dari rumah masing-masing,” ujar Sidiq.
Rangkaian kegiatan ini ditutup dengan pemasangan poster disetiap gang, poster tersebut berisi materi sampah organik dan anorganik serta ajakan untuk memilah sampah dari rumah.
Pemasangan poster tersebut bertujuan untuk mengingatkan masyarakat agar turut aktif dan membiasakan diri memilah sampah dari rumah.
Source : dndsandyra.com
Kontributor : May Meliani Nasution & Bintoro Yohandi Widodo
Editor : Haya Azzura Rassya