Yogyakarta, dndsandyra.com – SMK Ma’arif 1 Temon melakukan review dan revisi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan mengundang Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI).
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis (07/07/2022), dan diikuti oleh semua guru pengampu Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak, Farmasi Klinis dan Komunitas, dan Akuntansi dan Keuangan Lembaga.
Acara Review KTSP dibuka dengan sambutan dari Rohwanto, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SMK Ma’arif 1 Temon, dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Balai Pendidikan Menengah (Dikmen), sambutan dari Pengawas Sekolah, dilanjutkan dengan acara inti penyampaian KTSP, dan masukan dari DUDI.
Dalam sambutannya, Rohwanto menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Kepala Balai Pendidikan Menengah (Dikmen), Pengawas Sekolah, Perwakilan LP Ma’arif, Perwakilan DUDI yang telah berkenan hadir.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kepala Balai Pendidikan Menengah (Dikmen), Pengawas Sekolah, Perwakilan LP Ma’arif, Perwakilan DUDI yang telah hadir di acara Review dan Revisi KTSP SMK Ma’arif 1 Temon. Perlu diketahui bahwa pada tahun ajaran 2022/2023, SMK Ma’arif 1 Temon masih menggunakan kurikulum mandiri belajar yang disesuaikan dengan kurikulum merdeka” tutur Rohwanto.
Segenap civitas SMK Ma’arif 1 Temon yang hadir mendapatkan motivasi tersendiri untuk melakukan langkah-langkah konkrit terkait implementasi kurikulum merdeka,” imbuh Rohwanto.
Sugeng Rahadi selaku pengawas sekolah dalam sambutannya menyampaikan, bahwa dalam implementasi kurikulum harus mewujudkan profil pelajar Pancasila.
“Pembelajaran harus disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, serta dapat mewujudkan profil pelajar Pancasila dengan cara pembiasaan, budaya sekolah, yang diintegrasikan dalam proses pembelajaran salah satunya dengan kegiatan ekstrakurikuler,” ujar Sugeng.
Sesuai dengan yang disampaikan Sugeng, A. A. Djawahir selaku Kepala Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) menambahkan, bahwa kurikulum merdeka ditekankan pada penguatan profil pelajar Pancasila, hal ini perlu dilakukan untuk meningkatkan budi pekerti anak didik.
Pada acara inti, tim KTSP diwakili oleh Dra. Rini Budiarti untuk memaparkan visi dan misi dari SMK Ma’arif 1 Temon, dasar hukum, dan kurikulum.
Di akhir pemaparannya, Rini menyampaikan bahwa SMK sebagai sekolah pendidikan menengah kejuruan dituntut untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dibidangnya, sehingga kurikulum yang telah disusun perlu disesuaikan dengan masukan dari DUDI.
“Kami berharap setelah review KTSP dengan DUDI, kurikulum yang diajarkan ke siswa sesuai dengan kebutuhan DUDI dan dapat dijadikan bekal bagi siswa untuk kegiatan praktek kerja industri/bekerja/membuat usaha sendiri sesuai dengan perkembangan DUDI,” imbuhnya lagi.
Di sesi diskusi dengan DUDI, A. Sidiq Purnomo selaku perwakilan dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) dan DUDI untuk keahlian Rekayasa Perangkat Lunak menyampaikan, perlu dilakukan kolaborasi dengan DUDI dalam praktiknya.
“Perlu diberikan materi pengayaan untuk siswa yang akan lulus agar nantinya lebih siap untuk terjun di dunia kerja, salah satunya melalui ekstrakurikuler,” ungkapnya.
Senada dengan Sidiq, Burhan selaku perwakilan dari DUDI Farmasi juga menyampaikan, dalam implementasinya juga perlu ditambahkan praktik di fasilitas produksi dan distribusi.
Menanggapi masukan dari DUDI, Uji Wardoyo, S.Kom., selaku Ketua Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak SMK Ma’arif 1 Temon menyampaikan, bahwa Review KTSP diselenggarakan dengan tujuan untuk menyelaraskan kurikulum di sekolah dengan industri, serta sebagai pendukung dalam penyusunan KTSP.
“Dengan bimbingan dan arahan dari dunia industri, baik dalam bidang pengetahuan maupun keterampilan, kami berharap lulusan SMK Ma’arif 1 Temon nantinya siap terjun ke dunia industri dan dapat terserap di dunia kerja,” ungkap Uji.
Source : dndsandyra.com
Editor : Widarta