Tradisi Susuk Wangan Masyarakat Cepogo KKN 9 UMBY

Susuk Wangan, Tradisi Turun Temurun Masyarakat Cepogo Magelang

Yogyakarta, dndsandyra.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 9 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) bersama masyarakat setempat mengikuti acara adat tahunan yaitu “Susuk Wangan” pada hari Senin (24/01/2022).

Acara ini merupakan tradisi rutin yang dilakukan satu tahun sekali di mata air padukuhan Cepogo, Girimulyo, Windusari, Magelang, Jawa Tengah.

“Susuk” berarti membersihkan, “Wangan” berarti aliran air. Sehingga “Susuk Wangan” berarti membersihkan saluran air.

Farikhin selaku dukuh Dusun Cepogo menyampaikan, bahwa tradisi susuk wangan memang sudah diadakan secara turun-temurun dan terus dijaga hingga sekarang.

“Susuk wangan merupakan tradisi yang diadakan setiap tahun. Kalau orang desa menyebut susuk wangan, berarti bersih-bersih wangan atau bersih-bersih air biar airnya lancar, warga selamat yang minum, selamat juga yang diminum,” pungkas Farikhin.

Daniel Dwi Wibowo selaku ketua KKN kelompok 9 UMBY menyampaikan, acara ini juga dijadikan sebagai media perkenalan dengan masyarakat.

“Selain gotong royong bersama warga, kami juga menjadikan acara ini sebagai media untuk melakukan perkenalan serta membangun keakraban dengan masyarakat dusun Cepogo,” jelas Daniel.

Serangkaian acara dilakukan bersama dengan warga masyarakat, dimulai sejak pagi hari dan berlangsung hingga siang hari.

Acara dibuka oleh tokoh masyarakat setempat, dilanjutkan sambutan oleh Farikhin selaku dukuh, dilanjutkan do’a bersama, setelah itu dilanjutkan dengan kenduri atau pembagian makanan untuk warga Cepogo, dan diakhiri dengan gotong royong bersih-bersih area jalan di sekitar dusun.

Dosen Pembimbing Lapangan KKN kelompok 9 UMBY, Anief Fauzan Rozi, S.Kom.,M.Eng.,MCE., turut menyampaikan dukungan pada kegiatan Susuk Wangan kali ini.

“Selain untuk melestarikan tradisi, kegiatan kali ini juga bermanfaat dalam membangun keakraban antar mahasiswa dan masyarakat setempat, serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar,” ungkap Anief.

Source : dndsandyra.com
Penulis : Ayu Minati & Hilda Nurulita
Editor : Naf’iyatul Muflihah Annasihah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *