KKN 49 Sosialisasi Pembukuan Bagi UMKM

Pentingnya Pembukuan Bagi UMKM, KKN 49 UMBY Berikan Sosialisasi Di Pasar Lempuyangan

Yogyakarta, dndsandyra.com – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan usaha atau bisnis yang dikelola secara individu, rumah tangga, maupun badan usaha kecil. UMKM memiliki peranan penting dalam perekonomian Indonesia, terutama selama pandemi Covid-19.

Berdasarkan penelusuran masalah yang ada di lapangan, para pedagang belum melakukan pembukuan dan hanya memakai rumus perkiraan saja untuk menghitung pemasukan, pengeluaran, biaya dan keuntungannya.

Dari permasalahan tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 49 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) melakukan Sosialisasi Pembukuan Sederhana bagi UMKM dan Sosialisasi Perkembangan dan Update Covid-19 di Pasar Lempuyangan yang berlokasi di Tegal Panggung, Danurejan, Kota Yogyakarta.

Program sosialisasi tersebut dilaksanakan di Kantor Lurah Pasar Lempuyangan pada hari Minggu (30/01/2022) yang dihadiri oleh 15 perwakilan pedagang pasar. Sedangkan pelaksanaannya dibagi menjadi 2 (dua) sesi.

Sesi pertama, Endah Dwijayanti dan Atika Diaz menyampaikan materi mengenai pembukuan sederhana bagi UMKM.

Dalam pemaparannya, Endah menyampaikan materi mengenai dasar pembukuan dan pentingnya pembukuan bagi UMKM. Selain itu, jua diajarkan bagaimana cara membuat pembukuan yang sederhana, mudah dipahami, dan dapat diterapkan oleh para pedagang.

Atika Diaz selaku Penanggung Jawab (PJ) sosialisasi pembukuan sederhana UMKM mengatakan bahwa “Dengan adanya sosialisasi ini, kami berharap dapat mengedukasi para pelaku UMKM dalam mengelola keuangan usahanya, sehingga nantinya para pelaku UMKM dapat membuat pembukuan sederhana untuk usahanya” ungkapnya.

Selanjutnya sesi kedua, Aina Dewani menyampaikan materi mengenai perkembangan dan update covid-19.

“Selama hampir 2 (dua) tahun pandemi Covid-19 belum juga berakhir, kondisi ini semakin mengkhawatirkan dengan munculnya varian Omicron beberapa waktu lalu. Dengan kondisi aktivitas pasar yang mulai pulih, masalah kesehatan di area pasar akan menjadi tantangan tersendiri bagi pedagang maupun pengunjung pasar,” jelas Aina.

“Untuk itu dalam sosialisasi, kami kembali menggalakkan protokol kesehatan 6M yaitu memakai masker dengan benar, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, menjaga jarak aman 2  meter, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas, dan menghindari makan bersama,” imbuh Aina.

Bapak Walidi selaku ketua paguyuban juga menyampaikan terimakasihnya kepada mahasiswa KKN kelompok 49 UMBY karena telah memberikan sosialisasi pembukuan UMKM dan update covid-19.

“Pembukuan untuk pedagang di pasar itu dianggap ribet bahkan memakan banyak waktu karena pedagang lebih fokus untuk melayani pembeli. Jadi, pembukuan untuk pedagang masih sangat sulit untuk diterapkan karena pedagang juga sudah terbiasa memakai rumus perkiraan saja,” tutur Walidi.

“Protokol kesehatan di lingkungan pasar memang harus kembali digalakkan mengingat Covid -19 yang masih terus bermutasi,” imbuhnya lagi.

Perlu diketahui bahwa KKN UMBY kelompok 49 merupakan bimbingan Imam Suharjo, S.T., M.Eng., dengan beranggotakan 11 orang mahasiswa. Kegiatan KKN dimulai sejak tanggal 20 Januari sampai 18 Februari 2022.

Source: dndsandyra.com
Penulis: Endah Dwijayanti & Milzam Abi
Editor: DnD

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *