silase kkn 16 umby

Mahasiswa KKN UMBY 16 Berikan Edukasi Pembuatan Silase Pada Peternak Di Dusun Tanjung

Yogyakarta, dndsandyra.com – Mata pencaharian masyarakat Dusun Tanjung, Kelurahan Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, salah satunya adalah peternakan Sapi Perah. Memang tidak semua masyarakat Dusun Tanjung mempunyai ternak sapi perah tetapi ada juga masyarakat dari Dusun Tanjung yang mempunyai ternak seperti kambing dan sapi pedaging.

Mayoritas warga Dusun Tanjung memberi makan ternaknya hijauan dan daun-daun yang didapat di lahan sekitar kendang. Namun pada saat musim kemarau warga sangat sulit untuk mendapatkan hijauan, dikarenakan hijauan pada musim kemarau. Hal ini tentunya berakibat signifikan terhadap ketersediaan pakan ternak hijauan.
Jika pasokan pakan jumlahnya menyusut, bahkan sangat sulit didapat, maka hal itu bisa mengancam keberlangsungan peternakan rakyat.

Untuk mengatasi kelangkaan pakan tersebut, maka Kelompok 16 KKN PPM Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) Angkatan XXXIX yang dampingi oleh Irfan Pratama, S.Kom, M.Eng., MCE selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mengadakan program kerja pembuatan silase untuk hewan ternak ruminansia yang pada hari Selasa (3/8/2021).

Tujuan dari pembuatan silase adalah sebagai alternatif pakan ternak pada musim kemarau, meskipun hal ini sangat kontradiktif dengan kondisi ketersediaan pakan hijauan pada saat musim hujan, namun dengan adanya silase kesulitan dalam memperoleh pakan ternak pada musim kemarau pun dapat teratasi.

“Selain itu, silase dapat digunakan untuk memaksimalkan pengawetan kandungan nutrisi yang terdapat pada hijauan atau bahan ternak lainnya, agar bias disimpan pada kurun waktu yang lama.” menurut salah satu peserta KKN.

Pembuatan silase dilakukan dengan memanfaatkan hijauan berupa rumput kolonjono yang diambil dari sekitar perkandangan warga, dan ditambah konsentrat dan bahan pakan lainnya untuk menghasilkan awetan pakan sehingga nilai nutrisi hijauan tidak menurun.

Selanjutnya proses pembuatan silase didemonstrasikan oleh mahasiswa KKN UMBY, dimulai dari menyiapkan bahan yang dibutuhkan dan menimbang sesuai dengan formulasi yang sudah ditentukan hingga selesai.

Kemudian silase di fermentasi selama 2-3 minggu, setelah fermentasi selesai dengan ciri-ciri tidak berbau busuk, warna rumput hijau keemasan, tekstur tidak terlalu lembek, dan tidak terdapat jamur, dan berbau harum. Maka pakan bisa diuji cobakan langsung pada ternak.

Kegiatan pembuatan silase ini dihadiri beberapa tokoh masyarakat dan warga yang memiliki ternak baik ternak sapi perah, sapi potong, maupun kambing. Warga juga terlihat sangat antusias sekali mengikuti penjelasan mengenai proses pembuatan silase.

Source : dndsandyra.com
Penulis : Adrian Jan Sebastian & Angela Bewa Hurint
Editor : DnD

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *