Pesantren Ramadhan Siswa MTsN 9 Sleman

Pesantren Ramadhan, Siswa MTsN 9 Sleman Belajar Sunur

Yogyakarta, dndsandyra.com – MTs Negeri 9 Sleman (MTsN 9 Sleman) mengadakan Pesantren Ramadhan secara luring setelah dua tahun sebelumnya diadakan secara daring akibat pandemi Covid-19. Hal ini merupakan hal yang baru bagi siswa dan orang tua.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis (14/04/2022), dan diikuti oleh 4 (empat) kelas, yaitu Kelas VIIIA, VIIIB, VIIIC, dan VIIID.

Peserta mengikuti sejumlah rangkaian kegiatan, antara lain Sejarah Kebudayaan Islam, Thoharoh, Shalat Jenazah, Sungkem dan Janur (Sunur).

Peserta mendapatkan materi tentang makna sungkem serta janur yang identik di penghujung Ramadan, terutama saat Hari Raya Idul Fitri.

Sungkeman merupakan prosesi saling memaafkan yang dilakukan orang yang lebih muda kepada orang yang lebih tua, dimana orang yang lebih muda berlutut di depan orang yang lebih tua dan mencium tangan mereka sambil meminta maaf. Siswa pun mempraktikkan sungkem kepada wali kelas mereka sambil mengucapkan kalimat maaf dalam bahasa Jawa.

Setelah itu, para siswa dengan antusias belajar membuat ketupat bersama-sama. Janur sendiri identik dengan ketupat di Hari Raya Idul Fitri.

Ketupat atau kupat dalam bahasa Jawa merupakan kependekan dari Ngaku Lepat dan Laku Papat. Ngaku lepat artinya adalah mengakui kesalahan. Sedangkan laku papat artinya empat tindakan dalam perayaan lebaran.

Empat tindakan tersebut antara lain lebar, luber, lebur, dan labur. Lebar berarti bahwa seseorang dapat terlepas dari kemaksiatan. Lebur artinya lebur dari dosa. Luber artinya penuh dengan pahala, berkah, dan rahmat Allah SWT. Sementara labur artinya bersih.

Etik Nurhayati, salah satu pemateri mengatakan bahwa pandemi dua tahun ini memberikan dampak besar terutama pada tingkah laku anak-anak.

“Budaya Sungkeman dan Janur yang penuh makna ini jangan sampai hilang,” ucap Etik.

“Jangan sampai akibat pandemi ini, anak-anak lupa dan tidak tahu caranya sungkem pada Hari Lebaran besok,” tambah Etik.

Source : dndsandyra.com
Penulis : Dwi Ari Wahyuni, Tety Nur Fithriyani, Aris Triyanto
Editor : Haya Azzura Rasya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *