Pantai La Poili - Buton Selatan Sulawesi Tenggara

Rekomendasi Destinasi Wisata Di Buton Selatan, Sulawesi Tenggara

Kendari, dndsandyra.com – Berlibur sejenak dan meluangkan waktu untuk travelling, menjadi kegiatan yang perlu dilakukan secara berkala untuk melepas penat dari rutinitas harian.

Pulau Sulawesi memiliki berbagai destinasi wisata menarik yang mungkin tidak dapat Anda temukan di tempat lain, salah satunya seperti yang terdapat di Desa Wawoangi.

Desa Wawoangi merupakan salah satu desa yang terletak di pesisir Pulau Buton bagian selatan, yang secara administrasi termasuk dalam wilayah Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Pemerintah daerah Desa Wawoangi fokus mengembangkan pariwisata budaya dan religi disana, sehingga tak heran jika Desa Wawoangi kini memiliki beberapa destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Sebagai referensi, berikut ini beberapa destinasi wisata yang wajib Anda kunjungi ketika berada di Desa Wawoangi.

1. Masjid Tua Wawoangi

Destinasi pertama yang wajib Anda kunjungi yaitu Masjid tua Wawoangi, masjid ini juga dikenal juga dengan nama Masjid di Atas Angin.

Istilah Masjid di Atas Angin tersebut yang berasal dari bahasa ‘cia-cia’ yakni wawoangi, yang artinya di atas angin.

Masjid ini memiliki model klasik tempo dulu, serta menjadi salah satu bukti bersejarah masuknya syiar Islam di Pulau Buton.

Masjid Tua Wawoangi didirikan oleh Syekh Abdul Wahid pada tahun 1527 M untuk menyiarkan agama Islam pertama kalinya di Pulau Buton, sehingga masjid ini dipercaya menjadi masjid pertama dan tertua yang didirikan di Pulau Buton.

Uniknya, seluruh bagian bangunan masjid ini masih terbuat dari kayu. Dinding masjid terbuat dari bambu-bambu kecil yang ditata dengan posisi berdiri yang kurang rapat, sedangkan atapnya terbuat dari kayu jati yang dibuat tipis.

Di depan masjid ini juga terdapat pohon cendana yang berukuran besar, serta beberapa makam tua yang merupakan makam dari Sultan Buton VII yakni Sultan La Saparagau berserta ayahnya.

Masyarakat sekitar juga meyakini masjid ini sangat diberkati (Kabarakati Masigi Wawoangi), selain itu masjid ini juga menyimpan berbagai mitos dan cerita mistis.

Meskipun begitu, tidak sedikit wisatawan yang berkunjung ke Masjid Tua Wawoangi untuk mengenang sejarah maupun berziarah.

Untuk menuju Masjid Tua Wawoangi, Anda harus menempuh perjalanan kurang lebih 43 kilometer dari kota Baubau, dengan jarak tempuh kurang lebih 60 menit. Jika bertolak dari ibukota Kabupaten Buton Selatan, Batauga berjarak kurang lebih 25 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 42 menit.

Akses menuju masjid tersebut terbilang mudah, sedangkan fasilitas yang disediakan juga cukup memadai, seperti bantea (tempat singgah) yang dibuat sebagai tempat istirahat bagi para wisatawan,  toilet, dan tepat wudhu.

2. Pantai La Poili

Destinasi wisata selanjutnya yang menjadi surga di Pulau Buton, yaitu Pantai La Poili yang menyuguhkan keindahan memukau dan memanjakan mata Anda.

Bagaimana tidak? dari kejauhan saja terlihat jelas Pantai La Poili memliki pemandangan yang sangat indah, pantai ini juga memiliki air yang jernih dengan ombak yang tenang.

Selain itu, di pantai ini terdapat jembatan melingkar bak Maladewa yang mengelilingi sekitaran pantai sehingga menambah keindahan pantai tersebut.

Jembatan melingkar ini dibangun tepat di atas permukaan air laut, dengan diameter lingkaran kurang lebih 236 meter dan lebar jalan setapak sekitar 2 meter.

Untuk menuju Pantai La Poili, Anda harus menempuh perjalanan kurang lebih 48 kilometer dari kota Baubau, dengan jarak tempuh kurang lebih 45 menit. Jika bertolak dari ibukota Kabupaten Buton Selatan, Batauga berjarak kurang lebih 24 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 39 menit.

Akses jalan menuju ke pantai juga sudah jauh lebih mudah, karena telah dilakukan perbaikan jalan menuju pantai.

Pantai La Poili buka setiap hari mulai pukul 08.00 sampai dengan 22.00 WITA, dengan harga tiket masuk sekitar Rp. 10.000,-/orang.

Pantai La Poili memiliki dua lokasi parkir, yaitu parkir utama yang berada sebelum pos tiket masuk dan tempat parkir kedua yang terletak di pinggir pantai.

Fasilitas di Pantai La Poili saat ini sudah cukup memadai, seperti fasilitas mushola, toilet, rumah makan, dan gazebo sebagai tempat beristirahat melepaskan penat.

Sebelum pulang, jangan sampai Anda melewatkan cemilan dan oleh-oleh khas Desa Wawoangi yang dijual di sepanjang Pantai La Poili.

Pantai La Poili, Desa Wawoangi, Buton Selatan, Sulawesi tenggara

Bagaimana, apakah Anda sudah tertarik untuk berlibur di Sulawesi Tenggara?

Source : dndsandyra.com
Kontributor : La Ode Hartoyo
Editor : Naf’iyatul Muflihah Annasihah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *