Kegiatan Sosialisasi Pemilahan Sampah KKN 14 UMBY di Dusun Pomahan

KKN 14 UMBY Sosialisasikan Pemilahan Sampah di Dusun Pomahan

Yogyakarta, dndsandyra.com – Mahasiswa Kelompok 14 Kuliah Kerja Nyata – Program Pengabdian Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) angkatan 42 menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pemilihan sampah organik dan anorganik pada Sabtu (28/01/2023).

Kegiatan yang berlokasi di Balai Dusun Pomahan, Desa Dadapayu, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta ini dihadiri oleh Sunarto selaku Ketua RT 3, Dian Kuriawan selaku Kepala Dusun dan tokoh-tokoh masyarakat Dusun Pomahan.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Dusun Pomahan tentang pentingnya memilah sampah organik dan anorganik. Selain itu, sosialisasi ini juga menjelaskan dampak positif dan negatif dari pengolahan sampah.

M. Idris Afandi ketua kelompok 14 menjelaskan bahwa alasan dipilihnya kegiatan ini adalah untuk menyadarkan masyarakat agar tidak membakar sampah sembarangan untuk menjaga lingkungan dari dampak negatif yaitu penyakit yang diakibatkan dari pembakaran sampah.

“Kami berharap masyarakat bisa lebih baik dalam mengelola sampah dan kegiatan ini bisa bermanfaat untuk Dusun Pomahan kedepannya,” ujar Idris.

“Masyarakat harus sadar akan dampak negatif yang berdampak buruk bagi kesehatan. Salah satunya adalah membakar sampah, membakar sampah itu mudah, namun efek asap dari pembakaran sampah dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat, seperti sakit mata, hidung terasa perih dan lain-lain,” jelas Idris.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kelompok 14 KKN-PPM UMBY, Mutaqin Akbar, S.Kom., M.T., MCE., sangat mendukung kegiatan tersebut, “Kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan baru bagi masyarakat tentang pentingnya pemilahan sampah organik dan anorganik serta dampak pengelelolaan sampah.”

Dian Kuriawan, Kepala Dusun Pomahan mengatakan, adanya program ini sangat membantu masyarakat Dusun Pomahan dalam mengetahui perbedaan sampah organik dan anorganik.

“Kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam pengelolaan sampah yang baik, seperti mengolah sampah organik menjadi pupuk. Sampah organik terbagi menjadi dua, yaitu sampah basah dan sampah kering, yang memiliki fungsi berbeda,” kata Dian.

“Sementara itu, sampah anorganik juga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan kerajinan tangan seperti eco-brick. Eco-brick ini merupakan bata ramah lingkungan yang terbuat dari limbah plastik, yang bisa dimanfaatkan untuk membuat kursi,” jelas Dian.

Sunarto, selaku ketua RT 3 mengatakan, melalui program kerja ini, masyarakat sekitar dapat mengetahui cara mengelola sampah dengan baik.

“Saya turut senang dengan adanya program kerja ini, dengan adanya kegiatan ini masyarakat Dusun Pomahan mendapatkan pengetahuan tentang pengelolaan sampah,” ujar Sunarto.

Source : dndsandyra.com
Editor : Haya Azzura Rassya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *