Bandar Lampung, dndsandyra.com – Berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik Nasional (BPS) seperti yang dikutip dari https://bps.go.id, bahwa sepertiga (33.16%) rumah tangga di Indonesia memiliki lansia sebagai anggota, dengan lebih dari setengahnya bahkan menjadi kepala rumah tangga (55,32%).
Hal ini menjadi tantangan tersendiri, karena banyaknya lansia yang berperan signifikan, baik sebagai anggota maupun pengambil keputusan dalam rumah tangga.
Sehingga lansia perlu difasilitasi dengan berbagai kebutuhan khusus, seperti peningkatan literasi digital, membekali lansia dalam mengelola informasi hoaks dan fakta di media digital, terutama menjelang pemilihan kepala daerah serentak di 2024.
Untuk mewujudkan hal tersebut, maka Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Provinsi Lampung bekerja sama dengan Tular Nalar Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) menggelar Pelatihan Akademi Digital Lansia (ADL) bagi Lansia.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu (11/08/2024), di Gedung ‘Aisyiyah Provinsi Lampung yang beralamat di Jl. Tulang Bawang No.33, Kec. Tj. Karang Pusat, Kota Bandar Lampung, Lampung.
Kegiatan ini dihadiri kurang lebih 100 peserta yang terdiri dari perwakilan Pimpinan Daerah dan Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah se-kota Bandar Lampung, Wanita Katholik Republik Indonesia (WKRI), Inisiatif Lampung Sehat (ILS), dan Guru SDIT Muhammadiyah Gunung Terang Bandar Lampung.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Warsito (Bendahara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Lampung), Siti Munawaroh Harun (Wakil Ketua 1 Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Lampung), Isnatul Chasanah (Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah Departemen Pusintek), serta Organisasi Otonom Muhammadiyah tingkat wilayah (Pemuda Muhammadiyah, Hizbul Wathan, Tapak Suci, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah), Lazismu Provinsi Lampung, Antoniyus (Komisioner KPU Provinsi Lampung), dan Muhammad Fajar Santoso (Wakil Sekretaris 2 Forum Puspa Lampung).
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Warsito (Bendahara PWM Lampung), dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Antoniyus (Komisioner KPU Provinsi Lampung), kemudian kegiatan ADL dengan metode diskusi yang dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
Dalam sambutannya, Bendahara PWM Lampung, Warsito menekankan pentingnya norma dalam dunia digital, meminimalisir informasi negatif, serta mengedepankan nilai dasar gotong royong, semangat, serta integritas dan etos kerja yang tinggi.
“Maka, betapa pentingnya kegiatan Akademi Digital Lansia untuk diikuti, mengingat maraknya hoaks dan penipuan digital yang berpotensi menggiring opini dan perpecahan,” ungkap Warsito.
Sementara itu, Ketua PWNA Provinsi Lampung, Ani Lidyawati mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang dilakukan PPNA dengan Tular Nalar dalam memberikan edukasi literasi media terhadap peserta ADL.
“Harapan saya kepada ibu-ibu lansia ‘Aisyiyah, WKRI, ILS, dan Guru SDIT Muhammadiyah untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius dan memahami materi dengan seksama, sehingga saat kembali ke daerah dan komunitasnya masing-masing dapat menjadi penggiat literasi digital di kalangan perempuan,” harap Ani.
“Memahami bagaimana cara mengidentifikasi hoaks dalam menghadapi Pilkada dan penipuan di dunia digital,” katanya.
Dalam pemaparannya, Antoniyus menyampaikan materi bertajuk ”Demokrasi Digital, Hoaks, dan Perempuan Lansia”, sebagai bentuk Pendidikan Pemilih Pilkada 2024.
Antoniyus juga berharap, pelatihan ini dapat membuka wacana dan dunia baru bagi lansia di Kota Bandar Lampung dalam menjelajahi dunia digital.
“Semoga para peserta, setelah pelatihan lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan menghadapi penipuan digital, serta mampu mencari informasi dalam memutuskan sosok yang akan dipilih sebagai pemimpin daerah secara objektif,” harapnya.
Peserta tampak antusias mengikuti kegiatan, karena di usia senja mereka merasa perlu pengetahuan lebih dalam menggunakan gawai dan mengikuti kemajuan teknologi digital.
Source : dndsandyra.com
Kontributor : Meti Puspitasari – PWNA Lampung
Editor : DnD