Yogyakarta, dndsandyra.com – Pandemi Covid-19 telah memberi banyak perubahan termasuk di dunia bisnis, perubahan perilaku pelanggan dalam hal penggunaan teknologi menyebabkan para pelaku bisnis dari skala besar sampai kecil seperti Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus beradaptasi, baik dari sisi pelayanan maupun pencatatan transaksi dan inventory.
Beberapa permasalahan sering dihadapi para pelaku bisnis terutama untuk skala UMKM seperti Nyong Group, salah satu UMKM yang bergerak di bidang makanan keripik, donut & pastry, dan jasa cuci sepatu.
Dengan perkembangan usaha yang sangat signifikan, tetapi bentuk pencatatan transakasi yang masih manual menjadikan pengelolaan barang maupun transkasi penjualan masih belum terdata dengan baik. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam melakukan penentuan stok dan analisis penjualan.
Berdasarkan kondisi tersebut Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), berinisiatif membantu UMKM dengan melakukan pembuatan dan implementasi sistem inventory dan point of sale (POS) di UMKM Nyong Group yang beralamat di Jl. Gito Gati, Rejodani 2, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, DI. Yogyakarta.
Pembuatan dan pelatihan sistem inventory dan POS ini dilakukan oleh Tim PkM UMBY yang terdiri dari Putri Taqwa Prasetyaningrum, S.T., M.T., MCE., Albert Yakobus Candra, S.Kom., M.Eng. MTA., MCE., dan Irfan Pratama,S.Kom.,M.Eng, MCE. Selain itu dalam pembuatan dan pelatihan ini juga melibatkan 1 mahasiswa FTI UMBY sebagai latihan dan pengayaan materi, yaitu Haya Azura Rasya.
Putri Taqwa Prasetyaningrum, S.T., M.T., MCE., selaku tim PkM dalam pengembangan sistem inventory menyampaikan bahwa, “Jika dalam pencatatan dan pengelolaan barang kurang bagus, maka keakuratan informasi mengenai ketersediaan barang akan sangat minim sekali. Hal ini akan menyebabkan suatau bisnis tidak dapat berjalan dengan baik.”
“Sistem inventory mempunyai pengaruh besar terhadap suatu bisnis, karena dapat membantu menyelesaikan masalah pengolahan data barang dan memudahkan pelaporan data barang. Kunci Kesuksesan dalam melakukan sebuah bisnis adalah kebutuhan.” imbuh Putri.
Albert Yakobus Candra, S.Kom., M.Eng. MTA., MCE., selaku tim PkM dalam pengembangan sistem POS menyampaikan, “Sistem yang dibangun baik sistem inventory maupun POS berkonsep client server (web), sehingga sistem ini dapat digunakan dari manapun. Bainya lagi bagi pemilik usaha dapat mengontrol kegiatan jual beli dan melakukan analisis terhadap transaksi penjualan setiap saat.”
Senada disampaikan, Irfan Pratama,S.Kom.,M.Eng, MCE., selaku tim PkM dalam implementasi data mining pada sistem POS dan inventory, menurutnya jika pengelolaan data sudah tertata, maka data tersebut dapat menjadi aset yang sangat bagus bagi pelaku usaha.
“Dalam era dimana data merupakan komoditi baru, data-data yang dimiliki dapat memberikan nilai tambah. Sehingga dalam pengembangan sistem inventory dan POS ini, kami juga mengimplementasikan mekanisme data mining dalam pengolahan data-data transaksi tersebut. Harapannya dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari proses bisnis yang berjalan.” jelas Irfan.
Serah terima administrasi sistem inventory dan POS dari Tim PkM UMBY kepada Nyong Group dilakukan pada hari Sabtu (13/11/2021). Kegiatan berlangsung di meeting room Kemari Coffee dan dihadiri langsung oleh pemilik serta CEO dari Nyong Group.
Dalam kesempatan itu, Fernanda Rony Galih Saputra selaku CEO dari Nyong Group menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Tim PkM UMBY yang telah memberikan bantuan dan pendampingan selama ini. Menurutnya sistem inventory dan POS yang diberikan sangat membantu dalam pencatatan data transaksi dan memudahkan pekerjaan mereka.
Source : dndsandyra.com
Editor : DnD