Yogyakarta, dndsandyra.com – Pertanian merupakan salah satu sektor yang menjadi kekuatan ekonomi di Indonesia, selain menjadi sumber kebutuhan dan peningkatan ketahanan pangan, sektor pertanian juga menjadi sumber pendapatan bagi petani. Hal ini tentu menjadi komponen utama untuk menopang kehidupan perekonomian Indonesia, khususnya petani.
Sektor pertanian rentan dengan adanya berbagai permasalahan, sehingga sering kali kita mendengar adanya gagal panen di berbagai wilayah pertanian Indonesia. Baik itu akibat dari perubahan musim, serangan hama, maupun sulitnya mendapatkan air.
Permasalahan yang sama berupa serangan hama juga terjadi di Dusun Sambirejo, Desa Semanu, Kecamatan Gunung Kidul, Yogyakarta, seperti serangan utama hama uret, tikus, wereng coklat, belalang hingga walang sangit.
Hal ini tentu saja menyulitkan petani, karena banyaknya warga tani yang bergantung pada lahan pertanian tersebut, sehingga menyebabkan pendapatan serta peningkatan ketahanan pangan Sambirejo menurun.
Oleh karena itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Program Pengabdian Masyarakat (KKN-PPM) kelompok 28 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) bekerja sama dengan Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Semanu dalam hal ini diwakili oleh Krismadi selaku Koordinator BPP Semanu sekaligus pemateri, memberikan sosialisasi bertajuk “Permasalahan Hama Pada Pertanian Warga Sambirejo”, pada hari Kamis (16/2/2023).
Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Dusun Sambirejo yang dihadiri oleh para tokoh masyarakat, seluruh anggota organisasi Kelompok Warga Tani (KWT), dan seluruh anggota warga yang bekerja sebagai petani.
Kegiatan ini bertujuan untuk memecahkan permasalahan pertanian pada serangan hama dengan fokus pada antisipasi serta solusi, mengingat hal tersebut menjadi permasalahan utama dan meratanya bagi semua petani sambirejo.
Syahrul Hidayat selaku penanggung jawab sosialisasi pertanian mengatakan, “warga sangat menantikan dan antusias mengikuti sosialisasi tersebut, karena permasalahan tersebut sangat sesuai dengan kondisi mereka saat ini”.
“Kami dan BPP Semanu berharap dengan sosialisasi ini, petani di Dusun Sambirejo mendapatkan solusi terbaik, pemecah terbaik untuk permasalahan pertanian mereka yang memiliki permasalahan utama dengan adanya serangan hama yang bahkan menyebabkan gagal panen yang parah jika tidak segera diantisipasi dan dibereskan permasalahannya,” imbuh Syahrul.
Untuk kedepannya, kegiatan sosialisasi ini juga akan ditindak lanjuti dengan pengecekan setiap bulannya dengan pemberitahuan perwakilan dari ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) terkait kondisi terkini lahan pertanian pada para Petani di Dusun Sambirejo.
Wiyana selaku Kepala Dusun Sambirejo juga sangat mendukung penuh kegiatan ini. Dalam sambutannya, Wiyana mengatakan bahwa kegiatan ini sangat didukung dan memiliki besar manfaatnya untuk warga Dusun Sambirejo.
“Kegiatan sosialisasi pertanian bersama BPP Semanu ini sangat kami dukung dengan penuh, karena di Dusun Sambirejo, Desa Semanu ini mayoritas bekerja sebagai Petani mengingat permasalahan utama semua warga yang terkait serangan hama yang harus segera atasi permasalahannya sehingga mencapai hasil panen yang bagus,” ujar Wiyana.
Anief Fauzan Rozi, S.Kom., M.Eng., MCE., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN-PPM UMBY kelompok 28 turut menyampaikan harapan atas terlaksananya kegiatan ini.
“Dengan adanya kerja sama Mahasiswa KKN-PPM UMBY kelompok 28 dengan BPP Semanu melalui sosialisasi pertanian ini, semoga materinya dapat diterapkan oleh masyarakat dan. Harapannya, setelah sosialisasi nanti dapat memberikan hasil panen dan ketahanan pangan yang bagus untuk Dusun Sambirejo dan sekitarnya,” ujar Anief.
Source : dndsandyra.com
Kontributor : Jihan Rahma Hidayah
Editor : DnD