Bandung, dndsandyra.com – Berwisata ke suatu daerah tidak lengkap rasanya jika tidak membeli oleh-oleh khas daerah tersebut. Seperti di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat yang memiliki beragam kuliner yang khas dan sayang untuk dilewatkan dan dijadikan oleh-oleh.
Salah satu makanan oleh-oleh khas yang wajib dicicipi ketika Anda berkunjung ke Bendul, Desa Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat adalah Peuyeum Bendul atau Tape Bendul.
Peuyeum Bendul terbuat dari fermentasi singkong menggunakan ragi. Teksturnya yang lembut, dipadukan dengan rasa manis dan asam membuat Peuyem banyak disukai oleh berbagai kalangan masyarakat.
Peuyeum merupakan makanan yang terbuat dari singkong dan ragi yang dikukus dan difermentasi. Sebelum dapat dikonsumsi, biasanya disimpan dalam wadah tertutup selama 3 hari atau lebih.
Selain dimakan secara langsung, peuyeum juga dapat diolah menjadi variasi makanan lainnya, seperti colenak.
Colenak adalah makanan berbahan dasar peuyeum yang digoreng hingga kecoklatan, lalu disiram saus gula merah dan kelapa parut. Biasanya, colenak juga dijajakan oleh penjual peuyeum.
Selain rasanya yang enak dan cara pembuatannya yang mudah, Peuyeum juga memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan tubuh, yaitu meningkatkan imunitas, mencegah anemia, menguatkan fungsi-fungsi otot, menurunkan kadar kolesterol, dan lain-lain.
Menurut World Journal of Pharmaceutical and Life Sciences, proses fermentasi yang terjadi dalam pembuatan peuyeum mampu meningkatkan produksi probiotik, sehingga dapat melancarkan pencernaan, serta asam laktat.
Peuyeum Bendul bisa anda dapatkan dari UMKM Peuyeum yang mendirikan tokonya di sepanjang sisi jalan. UMKM Peuyeum biasanya juga menyediakan berbagai macam oleh-oleh khas lainnya, seperti simping kaum, sale pisang, keripik tempe, sampai celengan dan kerajinan tanah liat khas Plered, yaitu sebuah kawasan di daerah Purwakarta yang berdekatan dengan desa Bendul.
Meskipun oleh-oleh yang dijajakan sangat enak dan beragam, nyatanya harganya justru ramah di kantong. Jadi, Anda tidak perlu khawatir akan menghabiskan terlalu banyak dana ketika membeli beragam oleh-oleh khas di sana.
Source : dndsandyra.com
Kontributor : Moch Rizal Herdiansyah
Editor : Naf’iyatul Muflihah Annasihah