Bandung, dndsandyra.com – Teras belajar merupakan salah satu program dari StartUp Kelompok Usaha Remaja Sukatani (KURS). Kegiatan ini dibentuk pada bulan Oktober 2020 dan sudah berjalan hingga bulan Agustus 2022.
Program teras belajar ini dibentuk untuk mengisi waktu libur siswa Sekolah Dasar (SD), sehingga nantinya siswa menjadi lebih produktif dan menambah ilmu pengetahuan di luar sekolah.
Kegiatan teras belajar diadakan setiap hari Sabtu dan Minggu pada jam 09.00-12.00 WIB, bertempat di Kampung Cimanglid RT.28/RW.008, Desa Sukatani, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat.
Ada beberapa mata pelajaran yang diajarkan yaitu Matematika Dasar, Bahasa Inggris, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Ilmu Pengetahuan Umum.
Peserta teras belajar merupakan siswa SD, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Sedangkan pengajar teras belajar adalah anak muda dari berbagai latar belakang, mulai dari siswa SMA/SMK, mahasiswa, wirausaha, hingga karyawan swasta.
Selain itu, pembelajaran yang dilakukan tidak hanya sebatas teori, namun siswa-siswi tersebut terkadang juga diajak untuk praktik secara langsung, misalnya seperti olahraga mengelilingi lokasi sekitar sambil memungut sampah, dan latihan baris-berbaris agar tercipta suasana yang semangat dan ceria.
Handi Ardiansyah, selaku salah satu pengajar di teras belajar menegaskan bahwa mengajar anak-anak harus dibuat menarik untuk menghindari rasa jenuh.
“Proses pembelajarannya harus dibuat semenarik mungkin, tidak terlalu kaku, dan ditambahkan kegiatan games disetiap pertemuannya agar siswa-siswi tidak merasa jenuh,” tegas Handi.
Selain para siswa, para pengajar juga ikut bersemangat dan penuh kegembiraan saat mengajar. Mereka sangat telaten dan sabar ketika menghadapi siswa-siswi yang terkadang rewel dan merengek.
Salah satu siswa peserta teras berlajar, Ari, turut mengungkapkan antusiasmenya selama proses pembelajaran berlangsung.
“Belajar disini sangat menyenangkan, dan juga saya mendapatkan ilmu pengetahuan baru yang tidak diajarkan di sekolah,” ungkap Ari.
Program teras belajar juga mendapat respon baik serta dukungan dari masyarakat setempat, terutama orang tua siswa, seperti Siti Nurjanah.
“Semenjak adanya program teras belajar, kebiasaan anak saya bermain game di hp mulai berkurang,” ujar Siti.
Selain itu, ada juga masyarakat yang memberi dukungan dengan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan untuk kegiatan teras belajar. Bahkan, sampai ada salah satu masyarakat yang mempersilahkan rumahnya dipakai untuk home base dalam kegiatan program teras belajar.
Acep Supriadi, selaku ketua RT 28 ikut serta memberikan dukungan atas hadirnya program teras belajar ini.
“Semoga dengan hadirnya program teras belajar dapat memberikan banyak manfaat dan menambah ilmu pengetahuan bagi siswa-siswi SD. Terlebih, program ini juga selaras dengan tujuan dan cita-cita Negara Republik Indonesia yang tercantum di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat, yang berbunyi mencerdaskan kehidupan bangsa,” tutur Acep.
Source : dndsandyra.com
Kontributor : Moch Rizal Herdiansyah
Editor : Naf’iyatul Muflihah Annasihah