Yogyakarta, dndsandyra.com – Bunker Kaliadem merupakan destinasi wisata di kawasan Gunung Merapi atau lebih tepatnya di daerah Hargobinangun, Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Bunker Kaliadem sendiri dibangun sebagai tempat berlindung dari ganasnya letusan Gunung Merapi, dan bunker ini sudah dibangun sejak zaman kolonial. Tapi bunker ini tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Di tengah ruang bunker terdapat gundukan bekas lahar yang memadat menjadi batu.
Saat terjadi erupsi Gunung Merapi tahun 2006, dua orang relawan melarikan diri ke dalam bunker ini, namun sayangnya kedua relawan tersebut meninggal dunia setelah tersapu awan panas dalam kondisi yang sangat tragis dan mengenaskan.
Pasca tragedi tersebut, Bunker Kaliadem tidak lagi digunakan sebagai tempat berlindung ketika erupsi terjadi. Karena bunker merupakan tempat yang berbahaya untuk melindungi warga saat erupsi merapi terjadi.
Kemudian, pada tahun 2011 Gunung Merapi kembali meletus dengan mengeluarkan awan panas dan banjir lahar dingin.
Letusan Gunung Merapi tahun 2011 merupakan letusan gunung berapi terdahsyat dalam 100 tahun terakhir. Tidak heran banyak sekali korban berjatuhan pada saat itu.
Lebih dari 200 orang tewas dalam tragedi letusan Gunung Merapi 2011 lalu. Sebagian besar korban tinggal di dekat Gunung Merapi, bahkan juru kunci Gunung Merapi pun tak luput menjadi korban kekejaman Gunung Merapi.
Pada saat itu juga tercatat sebanyak 400000 orang dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Sebagian besar pengungsi tinggal dalam radius 20 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Namun kini pemerintah dan warga setempat menjadikan Bunker Kaliadem Gunung Merapi sebagai destinasi wisata. Karena Bunker Kaliadem sendiri menyimpan begitu banyak kedahsyatan erupsi merapi.
Untuk mencapai Bunker Kaliadem, dibutuhkan jarak sekitar 30 kilometer dari pusat kota Yogyakarta.
Akses menuju Bunker Kaliadem cukup sulit, jalannya terjal dan sempit sehingga menyulitkan kendaraan roda empat untuk melewatinya, maka sebaiknya menggunakan kendaraan roda dua atau sepeda motor,
Untuk memasuki destinasi wisata ini pengunjung akan dikenakan biaya masuk Rp 10000,- per orang. Sedangkan retribusi parkir Bunker Kaliadem dikenakan biaya sebesar Rp 5000,- untuk sepeda motor dan Rp 10000,- untuk mobil.
Fasilitas yang disediakan juga cukup lengkap, mulai dari mushola, toilet, tempat parkir dan warung makan.
Bunker Kaliadem memiliki jam operasional setiap hari dan dapat diakses 24 jam bagi para pengunjung.
Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin merasakan adrenalin dan menikmati pemandangan Bunker Kaliadem ini bisa menjadi tujuan wisata yang patut dikunjungi.
Source : dndsandyra.com
Kontributor : Ahmad Baehaqi
Editor : Haya Azzura Rassya