ilustrasi self healing © (Photo by RODNAE Productions on pexels.com)

Apa Itu Self Healing ? Begini Cara Melakukannya

Yogyakarta, dndsandyra.com – Apa itu self healing ? mungkin Anda pernah mendengar istilah tersebut berulang kali dan mulai bertanya-tanya. Self healing sering diartikan dengan apa yang akan kita lakukan untuk menyembuhkan diri sendiri dari berbagai luka batin atau luka lama yang masih membekas di hati. 

Banyak hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang dapat menimbulkan luka batin, bisa patah hati karena ditinggal orang yang paling dicintai, pernah gagal melakukan sesuatu, atau karena masalah lainnya yang disebabkan oleh diri sendiri atau orang lain.

Luka tersebut jika dibiarkan akan berujung pada kondisi depresi. Kondisi ini tentunya memberikan efek yang tidak bagus bagi diri sendiri jika tidak segera disembuhkan.

Lantas apa yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan luka tersebut ? Jawabannya adalah dengan melakukan self healing. Untuk itu, mari simak penjelasan berikut.

Apa itu self healing ?

Dikutip dari laman psychologytoday.com, self healing merupakan upaya yang kita lakukan untuk menyembuhkan diri sendiri. Dengan begitu kita harus bisa menerima diri sendiri dari sudut pandang atau perspektif secara fisik, fisiologis, dan spiritual.

Lantas apa tujuan dari self healing ?

Self healing bertujuan agar kita bisa memahami diri sendiri, bisa menerima ketidaksempurnaan, dan membentuk pikiran positif dari apa yang telah terjadi.

Ketika kita bisa melakukan self healing, maka kita akan menjadi pribadi yang lebih kuat sehingga dapat menghadapi masalah, kegagalan, dan masa lalu.

Bagaimana caranya melakukan self healing ?

Beberapa langkah ini dapat membantu mengurangi dan menyembuhkan luka masa lalu :

  1. Tidur yang cukup
    Tidur dapat memberikan waktu istirahat bagi tubuh dan otak. Dengan tidur yang cukup dan berkualitas, secara otomatis akan menurunkan kadar emosi negatif dan memperbaiki mood yang kurang bagus.
    Mengutip dari halodoc.com tidur juga sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, fungsi metabolik, kekebalan tubuh, dan otak. 
  1. Olahraga secara rutin
    Olahraga secara rutin dapat membantu memperbaiki mood, membuat kondisi tubuh lebih rileks, mengurangi gejala stres, cemas, dan depresi.
    Selain itu mengutip dari hellosehat.com, olahraga secara rutin juga dapat menyehatkan jantung, membentuk masa otot, meningkatkan kapasitas paru-paru, mempercepat regenerasi tulang, memperbaiki suasana hati.
  1. Memaafkan diri sendiri
    Jangan terpaku pada kegagalan dan masa lalu, cobalah untuk memaafkan diri sendiri. 
    Dengan memaafkan diri sendiri, secara otomatis akan membebaskan pikiran negatif yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Dengan begitu, semua akan terasa lebih ringan, hati menjadi lebih tenang, dan jauh dari gangguan psikologis. 

Memaafkan akan membawakan ketenangan
Berpaling adalah tantangan untuk sebuah impian ~ Move On ~
Harus diselingi dengan niat dan paksaan

@dndsandyra

  1. Berdamailah dengan diri sendiri
    Bersahabatlah dengan apa yang kita miliki, baik itu kelebihan maupun kekurangan. 
    Tak ada manusia yang sempurna, maka berdamailah dengan ketidaksempurnaan tersebut. Dengan begitu, pikiran dan perasaan akan sejalan dan tidak ada perdebatan batin yang membuat kita tertekan.
    Sejauh mana kita bisa menerima diri sendiri, maka sejauh itulah kita dapat menerima kenyataan.

Hidup bukanlah sebuah kenangan
Melainkan kenyataan yang butuh diperjuangkan

@dndsandyra
  1. Jangan pernah menyerah
    Jangan pernah menyerah ketika masih ada sesuatu yang kita inginkan, tidak ada yang benar-benar kalah sampai kita berhenti berusaha.

Harusnya usaha tak mengenal pengali,
Karena patah tak kan mengenal waktu dan bilangan pasti

@dndsandyra
  1. Melakukan hobi
    Hobi merupakan salah satu penawar yang sangat mujarab untuk mengatasi stres. 
    Meluangkan waktu untuk melakukan hobi dapat menjadi hiburan tersendiri sehingga dapat mengurangi kepenatan yang dirasakan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
    Mengutip dari sehatq.com, beberapa melakukan hobi juga dapat memberikan waktu untuk diri sendiri, meningkatkan stres sehat, meningkatkan kemampuan sosial, meningkatkan energi positif, dan mencegah kelelahan. 
  1. Berpikir positif
    Dikutip dari webmd.com, berpikir positif atau sikap optimis adalah praktik yang fokus pada kebaikan dalam situasi apa pun. Berpikir positif juga dapat berdampak besar pada kesehatan fisik dan mental.

Bagaimana sudah mengerti sekarang ? semoga bermanfaat.

Source : dndsandyra.com
Kontributor & Editor : DnD

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *