KKN 22 UMBY Beri Pelatihan Pengolahan Singkong

Mahasiswa KKN UMBY Ajari Warga Inovasi Olahan Singkong

Yogyakarta, dndsandyra.com – Gunung Kidul terkenal akan hasil pertaniannya yang berupa palawija. Padukuhan Semuluh Lor merupakan salah satu Padukuhan yang hampir seluruh warganya memiliki hasil pertanian palawija.

Pemanfaatan hasil pertanian lokal memiliki peranan penting dalam memajukan ekonomi, memperkuat ketahanan pangan, dan mendukung keberlanjutan lingkungan.

Dengan mengutamakan produk-produk yang berasal dari daerah sekitar, masyarakat dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor dan membangun ekonomi lokal yang lebih kuat.

Seperti yang diungkapkan oleh Rian selaku Kepala Padukuhan Semuluh Lor, bahwa selama ini hasil olahan singkong masih sangat terbatas.

“Dalam pemanfaatan pengolahan singkong, warga Padukuhan Semuluh Lor masih sebatas diolah sebagai makanan tradisional seperti tiwul, singkong rebus, singkong goreng, atau singkong bakar,” ungkap Rian.

Hal inilah yang mendasari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 22 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) bimbingan A. Sidiq Purnomo, S.Kom., M.Eng., untuk berinovasi membuat program kerja mengenai pengolahan tanaman singkong menjadi tepung yang serbaguna, seperti dapat digunakan untuk membuat brownies pandan.

“Kami mencoba berinovasi menggunakan singkong untuk dijadikan tepung, yang selanjutnya digunakan untuk membuat brownies pandan,” tutur Risty Lindiani selaku ketua penanggung jawab program.

Kegiatan pembuatan brownies pandan tepung singkong ini dilaksanakan pada hari, Minggu (06/07/2023) di posko KKN kelompok 22 UMBY.

Melihat Ibu-ibu di Padukuhan Semuluh Lor sangat antusias mengikuti pelatihan, Muhammad Hary Nugroho selaku wakil penanggung jawab program turut menyampaikan harapannya.

“Harapan kami dengan adanya inovasi ini juga dapat menjadi manfaat untuk kedepannya. Semoga ilmu yang kami berikan dapat terus berkelanjutan,” ujar Hary.

“Adanya inovasi terhadap pengolahan singkong ini tentunya dapat dipromosikan guna mengoptimalkan penggunaan hasil pertanian lokal dan masyarakat dapat mewujudkan manfaat ekonomi yang berkelanjutan, melestarikan keanekaragaman tanaman, serta memperkuat ikatan budaya dan identitas lokal,” tutup Risty.

Source : dndsandyra.com
Kontributor : Risty Lindiani
Editor: Putri Adella Maharani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *