Yogyakarta, dndsandyra.com – Jahe merah merupakan salah satu dari varian jahe yang memiliki rasa pahit dan pedas lebih tinggi dibandingkan dengan jahe jenis yang lain. Kulit jahe merah berwarna merah muda hingga jingga muda, dan dagingnya sedikit cokelat.
Jahe merah seringkali dimanfaatkan sebagai bahan bumbu masak, selain itu jahe secara empiris juga digunakan sebagai salah satu komponen penyusun berbagai ramuan obat.
Di Padukuhan Semuluh Kidul sendiri, jahe merah memiliki nilai ekonomis dan peminat yang tinggi.
Berdasar hal tersebut, Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 16 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) bimbingan Anief Fauzan Rozi, S.Kom., M.Eng., mengadakan kegiatan sosialisasi dan praktik budidaya jahe merah.
Kegiatan ini dilaksanakan di rumah kediaman Ketua Kelompok Tani Semuluh Kidul, Ngeposari, Semanu, Gunungkidul, pada hari Sabtu (12/08/2023).
Kegiatan yang diikuti 20 warga Padukuhan Semuluh Kidul ini, disambut baik oleh Agus Sunarso atau yang akrab disapa Pak Narso selaku Ketua Kelompok Tani Semuluh Kidul.
“Sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi warga padukuhan Semuluh Kidul terlebih ada praktiknya langsung,” ujar Narso.
Kegiatan ini diisi dengan sosialisasi manfaat jahe merah dan dilanjutkan dengan praktik penanaman jahe merah menggunakan polibag.
Yudi Anto selaku ketua KKN kelompok 16 UMBY, yang juga juga fasilitator dalam kegiatan ini menjelaskan mengenai cara menanam jahe merah, perawatan, hingga pemilihan media tanam.
“Ya kami tim KKN kelompok 16 UMBY berharap, semoga budidaya jahe ini dapat terus dilakukan masyarakat Semuluh Kidul walaupun nantinya. Dengan begitu, manfaat dari kegiatan ini akan terus terasa,” ucap Yudi Anto.
Di akhir acara, KKN kelompok 16 UMBY membagikan 250 bibit jahe merah dan polibag kepada masyarakat Semuluh Kidul, hal ini dilakukan agar budidaya jahe merah ini dapat berlanjut nantinya.
Source : dndsandyra.com
Kontributor : Bulan Natalia
Editor : DnD