Pemberdayaan Masyarakat Dengan Bercocok Tanam

Pemberdayaan Masyarakat Dengan Bercocok Tanam Di Dusun Sindet Wukirsari

Yogyakarta, dndsandyra.com – Adanya pandemi Covid-19 yang tidak kunjung mereda dan tidak pasti dapat menyebabkan stres karena perubahan yang tiba-tiba dalam kehidupan sehari-hari. Tidak terkecuali masyarakat Dusun Sindet Desa Wukirsari yang dapat merasa bosan sampai stres karena pandemi yang mengharuskan selalu waspada dan mengurangi gerakan diluar rumah.

Dari permasalahan tersebut, maka dari itu tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 20 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) membuat program kerja yang dapat mengurangi stres masyarakat Dusun Sindet, yaitu bercocok tanam.

Untuk memulai bercocok tanam, terlebih dahulu harus disenyediakan media cocok tanam berupa bibit, sehingga masyarakat dapat menjalankan kegiatan bercocok tanam di rumah dengan cara menanam bibit tersebut pada media-media yang ada di sekitar rumah.

Selanjunya, pada hari Sabtu (6/2/2021), ketua Dusun Sindet mengantarkan ke tempat pembenihan untuk mencari bibit tanaman yang nantinya akan dibagikan kepada masyarakat. Tanaman yang dipilih adalah bibit cabai dan terong sebanyak 10 baki bibit, yang terdiri dari 5 baki bibit cabai dan 5 baki bibit terong yang berisi 400 bibit cabai dan terong.

Selanjutnya pada hari Selasa (9/2/2021), sebelum membagikan bibit cabai, tim KKN UMBY terlebih dahulu melakukan konfirmasi dengan ketua RT, agar nantinya bibit cabai dan terong dapat didistribusikan kepada warganya.

Selain itu, tim KKN UMBY Kelompok 20 juga melakukan pembinaan mengenai manfaat bercocok tanam, manfaat cabai dan terong serta bagaimana cara menanam bibit cabai dan terong kepada masyarakat Dusun Sindet.

Setelah menjelaskan manfaat bercocok tanam dan manfaat menanam cabai dan terong selesai, kegiatan dilanjutkan dengan memberikan penjelasan mengenai tahapan-tahapan menanam bibit cabai dan terong yang baik, agar nantinya dapat menghasilkan buah.

Tanaman terong dapat memproduksi buah secara aktif sampai sekitar usia 5-6 bulan. Sebaiknya memanen terong ungu pada pagi hari atau sore hari. Petiklah terong ungu hingga tangkainya dengan tangan maupun dengan gunting atau pisau. Tanaman terong bisa panen selama sekitar 3 hari hingga seminggu sekali pada satu tanaman yang sama.

Diharapkan dengan pemberian bibit tanaman dan pembekalan bercocok tanam terhadap masyarakat Dusun Sindet nantinya dapat mengurangi stres akibat pandemi Covid-19 yang tidak kunjung usai, serta dapat membuat masyarakat memaksimalkan lahan yang ada, sehingga dapat menekan biaya pengeluaran untuk membeli sayur-sayuran serta bumbu dapur.

Source : dndsandyra.com
Penulis : Nuthfah Faijah dan Nabilla Afrasalma Pratama
Editor : DnD

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *