Jember, dndsandyra.com – Desa Kebonan di Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, adalah salah satu desa binaan Universitas Jember (UNEJ) yang terletak sekitar 65,5 km dari kampus. Dengan luas wilayah 5,82 km² dan populasi sekitar 3.116 jiwa, desa ini dikenal sebagai kawasan pertanian subur dengan komoditas unggulan seperti kelapa, alpukat, dan pisang. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani dan pedagang.
Sejak pandemi COVID-19, Desa Kebonan aktif menjalankan program “Pawon Urip” dari Pemerintah Kabupaten Lumajang. Program ini berfokus pada pemenuhan kebutuhan pangan warga melalui pertanian lokal. Namun, hasil panennya masih digunakan untuk konsumsi keluarga. Melihat potensi ini, Desa Kebonan berupaya mengembangkan Bukit Kebonan sebagai destinasi agrowisata yang menawarkan keindahan alam dan edukasi pertanian.
Kelompok riset Smart Teknologi dari Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu Komputer UNEJ, memainkan peran penting dalam pengembangan ini. Tim yang terdiri dari Diah Ayu Retnani Wulandari, Saiful Bukhori, Yudha Alif, Tio Dharmawan, dan M. Zarkasi, bersama mahasiswa lainnya, mendukung infrastruktur pariwisata desa dengan merancang Bisnis Model Canvas (BMC). Hasilnya, layanan seperti mini pendakian dan edukasi berupa tempat diklat dan camping dapat diwujudkan.
Diah, salah satu anggota tim riset Smart Teknologi, menyatakan, “Kolaborasi ini diharapkan membawa dampak positif berkelanjutan bagi Desa Kebonan. Dengan inovasi teknologi dan strategi bisnis yang tepat, potensi desa dapat dimaksimalkan untuk kesejahteraan masyarakat.”
Untuk promosi dan penjualan, kelompok riset ini mengembangkan website pariwisata yang memudahkan pemesanan tiket dan menyediakan informasi layanan wisata serta testimoni pengunjung. Selain itu, warga desa dilatih membuat leaflet promosi wisata menggunakan teknologi augmented reality, yang menawarkan pengalaman baru dan menarik bagi calon pengunjung.
Munadi, selaku perangkat Desa Kebonan, menyampaikan, “Program Bisnis Model Canvas sangat membantu kami memahami dan mengembangkan potensi desa. Kami lebih siap mengelola dan mempromosikan wisata desa dengan strategi yang lebih terarah.”
Program pengabdian ini disambut antusias oleh warga desa. Dengan metode Participatory Rural Appraisal (PRA), tim pengabdian dapat memberikan pengetahuan baru secara efisien selama satu tahun. Kegiatan ini didanai oleh LP2M UNEJ dan dipresentasikan dalam kolokium UNEJ serta showcase LP2M pada hari Selasa (5/11/2024).
Source : dndsandyra.com
Kontributor : Diah Ayu Retnani Wulandari
Editor : DnD